Trois

85 8 0
                                    

"HAH!?!"

Navia terlonjak kaget. Nafasnya memburu, keringatnya mengalir cepat. Dia mencengkram selimutnya erat erat.

"Nona Muda!" Seorang pelayan segera menghampirinya. "Apa ada yang sakit nona?!"

Setelah mengatur nafas. Navia menengok ke arahnya. "Apa... Apa yang terjadi?"

"Sepertinya nona terpeleset dan kepala nona menghantam meja rias. Nona sudah pingsan seharian," jawab pelayan itu dengan raut wajah yang khawatir.

Menghantam?

Oke, mungkin itu sangat keras sampai disebut menghantam.

"Ukhh...," rintih Navia memegangi kepalanya. Pandangannya terasa berputar-putar.

"Nona! Apakah ada yang sakit?" Rasa panik di pelayan itu semakin membuncah.

"Kepalaku--" desis Navia.

Entah mengapa tiba-tiba dia teringat momen memalukan naik rollercoaster di taman hiburan Fontaine. Dia muntah disana sampai sampai seluruh isi perutnya kosong.

Kenapa kejadian konyol itu tiba-tiba muncul di otaknya....

Navia memejamkan matanya.

Pelayan itu dengan sigap membantu menidurkan Navia, kemudian memanggil dokter keluarga.

.

Saat tidur, Navia memimpikan sesuatu. Mimpi yang sangat panjang, membuatnya panik.

Tapi dia tidak bisa bangun.

Dia tidak bisa memanggil bantuan.

Gadis itu tidak bisa berbicara.

Navia... Sendirian...

Kemudian Navia melihat sebuah roll film dengan isi terulur panjang di depan matanya.

Semua adegan yang ada terputar di depan matanya.

Lalu pandangannya kembali gelap.

.

Singkatnya, setelah di periksa, Navia demam tinggi. Kepalanya hampir gegar otak, tapi untungnya tidak separah itu.

Navia harus beristirahat sebanyak mungkin, makan makanan bergizi, dan minum obat.

Kepergiannya ke kastil Duke of Meropide tentunya harus dijadwalkan ulang.

... Harusnya seperti itu. Tapi seminggu kemudian, Duke of Meropide, atau Wriothesley datang ke kediaman hakim agung, untuk menjemput tunangannya.

Tbc

The Daily Of VillainessWhere stories live. Discover now