Net dan James (dua)

293 31 4
                                    

"Phi Zee ngomongin apa tadi?" Net sama James sekarang lagi nonton netflix di kamar apartement James sambil memakan makanan ringan yang dibeli secara online oleh Net. James terlihat menyender di bahu Net sambil fokus menonton anime kesukaannya, sedangkan Net sendiri menatap malas kearah TV, dia gak terlalu suka sebenernya sama anime begitu, tapi demi menemani James apa sih yang enggak? Emang bucin dia tuh.

"Ngomong apa?" James mendongakan kepalanya kearah Net, merasa bingung.

"Yang tadi kamu keliatan antusias banget itu." Nada suara Net keliatan banget kalo dia itu merasa kesal, tapi juga penasaran.

James mengerutkan keningnya, mengangkat kepalanya dan menghadap Net sepenuhnya.

"Yang mana sih?"

"Ck, yang tadi bisik-bisikan itu."

James membulatkan mulutnya dan berkata "Ohh" sambil kembali merebahkan kepalanya di bahu Net.

"Oh apa? Ngomongin apa si kamu sama dia?" Net makin sebel sumpah, dia jadi makin penasaran karena James gak langsung menjawab pertanyaannya dan terlihat santai sekali.

"Aku cuman bantuin Phi Zee aja."

"Bantuin apa? Kok kamu keliatannya seneng gitu?"

James kembali mendongakkan kepalanya melihat Net yang memang sedang menunduk menatap kedalam mata jernihnya.

"Kok Phi Net kepo banget?"

Net mengernyitkan dahinya, tidak suka dengan pertanyaan James yang sayangnya tepat sasaran. Dirinya tahu sekali kalo James itu tidak pernah menyembunyikan apapun darinya, makanya saat tahu kalo Zee berkata sesuatu yang sepertinya bersifat rahasia, Net jadi penasaran sekali.

"Emang gak boleh kalo aku kepo?"

James tertawa mendengarnya, muka Net terlihat lucu sekali dengan bibir yang dimajukan kedepan.

"Boleh dong phi, tapi kan ini rahasia Phi Zee. Jadi Phi Net gak boleh tau, okay?"

Net terlihat mendecakkan lidahnya dan membuang muka kearah tv, tidak lagi menatap kearah muka James yang sedang cekikikan. Senang sekali dirinya mengerjai phi kesayangannya itu.

"Ayolah Phi, aku tidak boleh membocorkan rahasia orang bukan?" James kembali merebahkan kepalanya, tapi bukan lagi di bahu Net melainkan di dada bidang Phinya itu. James menduselkan kepalanya sambil memeluk pinggang lebar disampingnya. Dirinya jadi mengantuk dan tidak lagi tertarik pada tayangan anime didepannya.

"Phi ayok tidur, James ngantuk." Ucap James pelan sambil menguap.

Net menghembuskan nafasnya dan mengangguk, tangannya mengelus pelan kepala James dan membenarkan posisi tidur mereka agar lebih nyaman.

"Selamat malam James." Net mengecup pelan kepala James yang terlihat sudah masuk ke alam mimpi. Masalah dirinya yang masi penasaran akan perkataan Zee kemarin akan ditanyakan langsung kepada pria itu.

•••

"Aku anterin ya ke kampusnya." Ucap Net yang masuk kedalam kamar James dan duduk dipinggir kasur setelah membuat roti bakar untuk sarapan mereka. Net memperhatikan bagaimana dengan telatennya James memakai alat pengering rambut tersebut. Karena dirinya tidak bisa jika harus memakai alat tersebut tanpa bantuan dari James kesayangannya itu.

James yang sedang mengeringkan rambutnya pun menoleh dan mengangguk. Dirinya terlihat cantik dan tampan disaat yang bersamaan dengan kemeja putih dan celana jeans miliknya.

"Nanti baliknya aku sendiri aja gak papa, kasian Phi Net kalo harus bolak-balik." Ucap James sambil mematikan hairdryer dan mematut dirinya di cermin.

"Gak boleh! Awas aja kamu balik sendiri." Ucap Net sambil menekankan kalimatnya. James itu gak bisa bawa mobil, mentok-mentok cuman motor. Itu pun hanya yang motor matic, jadi kalo James mau kemanapun itu harus pergi sama Net atau naik go-car yang dipesankan oleh laki tan tersebut. Net tidak akan membiarkan James naik angkutan umum manapun.

𝙆𝘼𝙏𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙋𝙃𝙄-𝙉𝙊𝙉𝙂 (NetJames)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang