CHAPTER 18: KEJELASAN

509 29 15
                                    

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE
!!!

Oky menggulirkan tubuhnya saat mendengar ponselnya berdering, lelaki dengan tubuh bagian atas telanjang itu meraih ponsel uang terletak di nakas samping tempat tidur.

tertera nama kontak 'mama' di layar ponsel yang sedang bergetar itu, tidak membuang waktu lama lelaki itu langsung mengangkat panggilan tersebut.

matanya melirik pemuda yang tidur di samping nya, tubuh keduanya tidak jauh berbeda. selimut yang menjadi penjaga tubuh telanjang keduanya setelah menyelesaikan kegiatan panas semalaman.

"ya mah?"

'....'

alis Oky bertaut mendengar suara sang mama di sana, cukup kaget karna mama nya tidak pernah berkata demikian bahkan saat dia mengakui tentang seksualitas nya yang menyimpang.

"mah... kena-"

'.......'

"tapi ma, Oky lagi diba-"

'.....'

"iya Oky pulang hari ini"

panggilan itu terputus sepihak dari sebrang sana, Oky tau mama nya sedang sangat marah saat ini.

mata Oky kembali melirik pemuda di samping nya itu, tubuhnya mendekat dan merunduk untuk mengecup pelipis pemuda itu.

kemudian Oky beranjak dari tempat tidur dan berjalan kearah kamar mandi. yang tidak Oky ketahui adalah bahwa pemuda yang di kiranya tidur itu sudah bangun sejak ponselnya berdering, pemuda itu membuka matanya saat mendengar suara pintu kamar mandi tertutup.

"it's the time? why so fast" gumam pemuda itu dengan pandangan tertuju pada pintu kamar mandi.

sekitar 15 menit pintu kamar mandi itu terbuka kembali, Oky keluar dengan keadaan sudah mandi dan rapih berpakaian.

"sayang udah bangun" ujar Oky melihat pemuda yang di tinggalnya di tempat tidur tadi sudah duduk dengan selimut yang menutupi hanya sampai batas perut.

"kamu kok udah rapih Ki?"

Oky mendekat kemudian mengambil duduk di dekat pemuda tersebut, tangan kekar Oky terangkat untuk mengusap pipi putih milik pemuda yang sudah memuaskan dia.

"mama tadi telpon minta aku pulang" usapan yang Oky berikan terhenti bersamaan dengan dia memberi jeda di ucapan nya.

"maaf yah aku harus pulang duluan, kamu kalo masih mau liburan disini gapapa kok" lanjut Oky dengan raut wajah tidak enak nya.

"kita baru sehari disini loh Ki, katanya mau empat hari!"

Oky tau jika dia sudah berjanji akan berlibur di Bandung selama empat hari, namun dia tidak mungkin mengabaikan ucapan mamanya yang meminta dirinya pulang.

"mama nyuruh aku pulang sayang, dan harus hari ini"

pemuda itu kemudian menegakan duduknya, menatap Oky dengan tatapan yang sulit di artikan. "kalo gitu aku ikut kamu pulang ke rumah mama kamu"

mutlak

Oky tau apa yang pemuda itu katakan tadi adalah mutlak, bagaimana bisa dia membawa pemuda itu ke rumah orang tuanya sedangkan yang orang tuanya ketahui adalah Arfan sebagai kekasihnya.

"sayang... gak bisa sayang. tadi kayanya mama marah sama aku" lagi dan lagi Oky coba memberi pengertian pada pemuda itu, namun sepertinya memang pemuda itu lebih kuat pada keinginan nya.

"aku bongkar semua kalo kamu tinggalin aku disini sendiri, aku gak perduli apapun lagi dan kamu tau senekat apa aku kan"

kembali Oky menghela nafas, tidak ada pilihan lain. Oky terpaksa mengangguk dan itu langsung membuat pemuda yang duduk di depan nya mengulas senyum.

"yaudah aku mandi dulu"

pemuda itu beranjak dari duduknya setelah membubuhkan kecupan ringan di bibir Oky.

*****
M

arsha menatap lekat pemuda yang duduk di sebrangnya itu, sejak dua jam lalu pemuda itu tetap terlihat tenang duduk disana. Marsha sudah menawarkan pemuda manis itu untuk beristirahat di kamar putranya seperti biasa, namun pemuda manis itu menolak.

"sayang yakin gak mau istirahat dulu? kamu pasti cape kan perjalanan jauh pagi-pagi pula" Marsha kembali mencoba menawarkan pemuda itu untuk beristirahat, namun jawaban yang dia dapat tetap sama seperti pertama tadi.

"enggak usah tante, arfan tunggu mas Oky disini aja"

wanita yang sudah tidak muda lagi itu pun merasa aneh, panggilan yang di sematkan untuknya sudah berubah kini. entah apa masalah yang terjadi antara putranya dan kekasih itu namun sepertinya ini bukan masalah spele.

"Oky buat kesalahan fatal ya nak sampe kamu berubah gini sama mama?"

mendapat pertanyaan seperti itu membuat Arfan refleks menunduk, dia tidak tau harus menjelaskan dari mana, Arfan sendiri bingung dengan situasi saat ini.

"maafin Arfan ya tante" lirih Arfan.

keadaan ruang keluarga itu berubah hening, Marsha tidak tau harus berkata seperti apa dan juga Arfan tidak tau harus bagaimana.

tak lama setelah keheningan itu terjadi, pintu utama kediaman Marsha terbuka. hal itu mendapat atensi penuh baik dari Marsha maupun Arfan, disana terlihat Oky berjalan masuk. namun pemuda jangkung itu tidak sendirian, ada pemuda lain yang membuat mata Marsha mendelik tajam.

"OKY APA-APAAN INI? APA MAKSUD KAMU BAWA ORANG INI KE RUMAH KITA!!"

Oky yang baru berjalan mendekat ke ruang keluarga sejenak berhenti, dia tidak mengira sang ibu akan langsung menyambut nya dengan kemarahan. pemuda itu juga semakin terkejut saat mendapati ada Arfan disana.

"mah, aku bis-"

belum selesai berujar, Marsha sudah memotong perkataan Oky. "MAMA GAK MAU TAU, SURUH DIA PERGI DARI SINI!"

melihat emosi Marsha yang menggebu membuat Arfan mendekat kearah satu-satunya wanita di ruangan itu, "tante sabar, kita denger penjelasan mas Oky dulu"

Marsha menoleh ke arah Arfan seketika,"jadi ini alasan kamu berubah sikap ke mama? karna pemuda sialan Itu kan?"

Arfan di buat semakin bingung, dia tidak tau harus menjawab apa. memang benar adanya, Arfan berubah dalam bersikap pada Marsha karna merasakan penghianat dari Oky. pemuda yang datang bersama Oky adalah pemuda yang sama yang di lihatnya di video itu, video yang Joshua berikan padanya.

Steven!

pemuda yang ada di video itu adalah Steven, orang yang bahkan jauh dari kecurigaan nya sebagai selingkuhan Oky.

bagaimana semuanya terjadi?
kenapa Marsha sebenci itu terhadap Steven?
temukan jawaban nya di season selanjutnya:)
see you next time guys
.....

*****
-THE END-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE FACTORY LOVE |LANJUTAN-ENDING|√Where stories live. Discover now