3

193 11 3
                                    

Happy reading ~~

Ryo dan Sion berada di pinggir kolam, Sion agak sedikit bingung pacar nya ini sebenarnya kenapa, hal penting apa yang mau dia sampaikan.

Ryo memasukkan tangannya ke kantong celananya meraih benda yang ada di dalam kantong nya, Ryo meraih benda itu dan memberikannya kepada Sion.

Saat Sion menerima benda itu betapa kaget nya dia benda yang di berikan oleh Ryo.

Saat Sion menerima benda itu betapa kaget nya dia benda yang di berikan oleh Ryo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I am pregnant...hks" ucap Ryo saat Sion menerima benda itu.

Ryo tidak bisa membendung air mata nya lagi, dia takut "Ryo?" Sion menatap Ryo dengan penuh tanda tanya di kepalanya, Ryo hamil anaknya?.

Ryo semakin menangis "kak...aku takut...aku takut papa sama mama marah kak...hks...kak kamu bakal tanggung jawab kan?" Tanya Ryo pada Sion yang masih tidak percaya dengan hasil benda yang dia pegang itu.

"Hal ini baru siapa yang tau?" Tanya Sion.

Ryo menatap Sion "belum ada yang tau... hks...selain aku sama kamu" jawab Ryo.

"Aku nggak tau harus bagaimana...t-tapi jujur aku belum siap Ryo" ucap Sion yang membuat Ryo kaget, belum siap? Terus bagaimna dengan Ryo apa dia siap buat semuanya, Ryo juga gak siap.

Ryo memukul dada Sion "k-kamu jahat kak!kamu jahat!!hks...kamu bilang gak siap haa!gimana sama aku kak?" Ryo masih memukul dada Sion.

Sion menahan pukulan dari Ryo "Ryo listen to me!aku tau cara nya supaya kedua orang tua kita gak kecewa" Ryo berhenti memukul dada Sion dan menatap wajah Sion.

"A-apa?" Tanya Ryo.

"Gugurin dia" ucap Sion, Ryo kaget dengan ucapan Sion, apa dia sudah gila? Mengugurkan bayi yang tidak berdosa.

Ryo menggelengkan kepala nya "Ryo! Kamu harus mikirin masa depan kita Ryo...pasti kamu masih mau kejar cita-cita kamu kan sama aku juga Ryo" Ryo masih sibuk berfikir, apa dengan cara mengugurkan kandungan Ryo semua akan kembali dengan semula.

"O-oke...kapan?" Ryo menunduk kepalanya.

"Besok pulang sekolah kita langsung ke tempat yang pernah temen aku bawa pacarnya" ucap Sion sambil memeluk dan menenangkan Ryo.

"Ini jalan satu-satunya buat kita dan masa depan kita sayang" Sion mencium pucuk kepala Ryo.








Ryo sekarang berada di kamarnya, saat dia masuk kedalam kamarnya dia melihat gyurae sudah tertidur, Ryo langsung menuju ke meja belajarnya dan menyalakan laptop nya.

Ryo membuka internet dan mencari tentang aborsi, dia sibuk membaca tentang aborsi, apa efek dari aborsi, apa saja yang akan terjadi saat melakukan itu, sampai Ryo merasa takut dan ragu untuk melakukannya.

Ryo menutup laptop nya dan menangis, dia takut, dia fikir dia sudah hancur. Gyurae yang mendengar suara tangisan Ryo pun terbangun.

"Ryo? Kamu gakpapa?" Saat Ryo mendengar suara gyurae dia langsung menghapus air mata nya dengan cepat.

"Gak...gakpapa kok..hehe...tadi habis nonton Drakor sedih...hehe" ucap Ryo yang di balas anggukan oleh gyurae "udah yuk kamu tidur lagi...gak baik ibu Hamil begadang" Ryo langsung menidurkan badannya di samping Gyurae.








Pagi ini Ryo, gyurae, papa, dan mama nya sedang sarapan bersama. Ryo masih menatap roti yang ada di depannya, melihat Ryo yang hanya menatap roti di depannya renjun memegang tangan Ryo "sayang kenapa gak di makan rotinya?".

Ryo langsung melihat kearah mamanya "Ryo gak nafsu makan ma".

"Ryo sakit?" Ryo menggeleng kan kepalanya.

"Ryo enggak papa kok ma...ehmmm..." Tiba-tiba Ryo merasa mual dan langsung berlari ke kamar mandi.

Huek...huek...

Ryo merasa pusing "Ryo!!!kamu gakpapakan sayang? Gak usah sekolah yah hari ini" Ryo menggelengkan kepalanya.

"R-ryo gakpapa kok ma" Ryo berdiri dan keluar dari kamar mandi, ia langsung pergi mengambil tasnya dan pamit kepada orangtuanya.


















Halo guys....
Gimana ceritanya....
Jangan lupa vote and komen yah guys...

What about me(siryo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang