HAI TEMAN:)
Apa Dia akan membacanya? Apa Dia akan tahu dirinya sedang aku rayakan?
.
.
.
.
"Seharusnya cukup dengan pertemanan, tapi bodohnya aku malah menyukaimu lalu bodohnya lagi mungkin hanya aku yang merasakannya"
-29.1221-
---Raskala Alwiansyah, Dia remaja dengan mata cokelatnya, alis yang tidak terlalu tebal, rambut yang kriting pendek, tinggi. Kurang lebih seperti itu. Dia, sebut saja Skala dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Skala dengan daya tarik tersendiri, Dia bisa menjadi rumah untuk pulang menjadi tempat bercerita tentang hidup yang membosankan dan juga penuh dengan kejutan.
Lalu siapa yang mendengarmu Skala?
.
.
.
.
Skala ini aku...
Aku yang beruntung bisa bertemu denganmu saat itu
Bisa mengenalmu, bagaimana Skala yang aku lihat dia tersenyum
Tersenyum tanpa ada beban di pikiran
Senyummu sangat indah terlihat lebih tulus
Skala ini aku...
Aku yang dulu denganmu seperti kucing dan tikus
Sesekali kau membuatku kesal tapi kadang aku sebaliknya
Aku mengingat semua momen kita kala itu
Apa kamu mengingatku? Kita pergi dan pulang bersama
Skala ini aku...
Aku selalu ada bersamamu sejak dulu
Hanya saja kamu dengan duniamu sementara aku
Masih tertinggal di masa lalu yang tidak ingin aku lupakan
Dimana Skala dan aku adalah Teman Masa Kecil
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADIMU DALAM TULISANKU
PoetryBeberapa orang berhenti mencintai bukan karena cintanya sudah habis, melainkan karena telah mencapai batas kemampuan untuk menahan sakitnya disakiti. Tapi aku tidak berhenti mencintaimu, aku sudah melewati batas itu dengan aku menunggu tanpa tahu ap...