MY UNIVERSE × KOOKV ONESHOOT

Menyerah

🎶 Dia Masa Lalumu Aku Masa Depanmu By Vionita

.
.
.
.

Happy Reading

.
.
.
.

Orang bilang cinta di masa lalu tak akan pernah tergantikan. Meski waktu terus bergulir nyatanya cinta tak semudah itu tergantikan dengan yang baru.

Denyutan menyesakkan dada bergaung ketika sepasang retina menangkap bagaimana dua sosok tengah bercanda dan saling tertawa tak jauh darinya.

Taehyung menghembuskan napasnya berat. Meski lelehan bening tak mengalir nyatanya itu jauh lebih menyakitkan menangis tanpa ada air mata yang keluar.

" Taehyung itu Jungkook sama Jimin bukan? " Jin bertanya lirih. Di tatapnya sang adik sendu. Dia tahu apa yang di rasakan adiknya sekarang.

" Tae.. gwenchana? " pertanyaan bodoh Sudah pasti hati namja pemilik boxy smile itu tak akan baik-baik saja.

" Apa aku terlihat baik sekarang Hyung? " balas Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya. Sebelum kemudian berbalik pergi meninggalkan taman kota.

Seokjin mengepalkan tangannya. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan meski hatinya juga ikut sakit melihat adiknya seperti ini. Dirinya tak bisa ikut campur dalam hubungannya dengan Jungkook yang bercanda dan tertawa bahkan sesekali mencium pipi bulat Jimin.

" Jungkook aku berdoa semoga kau tidak pernah bahagia. Aku tidak terima bajingan sepertimu bahagia di atas kesakitan adikku.." lirih Seokjin pergi menyusul Taehyung.

" Hahaha kau ini lucu banget sih Hyung. " kekeh Jungkook mencubit pipi bulat Jimin sampai memerah.

" Ishhh jangan cubit Kookie sakit tahu! " Rengek Jimin mengusap kedua pipinya.

" Iya iya mian sayang. "

" Kookie kita sudah putus sejak lima tahun lalu, aku bukan pacar kamu lagi Kookie." ujar Jimin menatap mata hitam Jungkook sendu.

Tubuh Jungkook membeku mendengarnya. Benar. Mereka sudah putus sejak lima tahun lalu. Dan sekarang Jungkook sudah memiliki yang baru. Tapi hatinya tak bisa menampik kalau sosok Jimin masihlah menjadi penguasa di hatinya.

" Mian Kookie.. aku.. aku.."

" Sssttt tidak apa Hyung, itu memang salahku. Maaf ya.. jangn menangis ku mohon.."

Jungkook mendekap Jimin erat. Mengusap punggung Jimin yang bergetar, mengabaikan notif ponselnya yang berdering.

Selepas mengantar Jimin pulang kerumahnya barulah Jungkook teringat akan janjinya dengan Taehyung.

Cemas melanda hatinya. Buru-buru mengambil ponselnya dan melihat notif dari kekasihnya.

' Kita batalkan saja ketemuannya. Aku ada urusan mendadak.'

Entah kenapa perasaan Jungkook tidak karuan dengan pesan kekasihnya itu. Terlebih ada pesan Seokjin juga.

' Jangan pernah temui Taehyung lagi Kook. Jangan buat janji yang tidak bisa kau tepati. Kalau kau memang tidak bisa melepaskan masa lalumu, maka lepaskan Taehyung. '