Chapter 3.

278 11 1
                                    

Kini matahari telah memunculkan diri ke bumi, menyinari orang-orang yang masih terlelap dalam tidur mereka, begitu juga dengan gadis cantik yang sedang terlelap di sebuah sofa, sinar matahari yang masuk melalui sela-sela gorden putih membuat sang gadis terusik dalam tidurnya, gadis cantik tersebut bangun mendudukkan dirinya di atas sofa melihat kesekitar kamar dan menemukan gadis yang semalam yang ia urus, karena semalam gadis tersebut mabuk berat.

Vera akhirnya bangun dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah nya. Yahh gadis tersebut adalah Vera dan gadis yang ia urus semalam adalah Ell sih kulkas

Setelah itu Vera menuju ke bawa untuk membuat sarapan karna dia pasti tau Ell dan Desti pasti akan sarapan pagi

Selesai dengan masakannya,Vera melihat Ell yang sedang menuruni tangga

"Kak Ell sarapan dulu pasti kakak lapar karna semalam kakak belum makan"ujarnya

"Tidak perlu, apakah kamu ingin pulang biar aku yang mengantar mu"

"Sebaiknya kakak makan dulu baru mengantar ku"

"Emm"

"Wah parah makan makan nggak ngajak-ngajak!!" Ucap Desti yang sedang menuruni tangga

"E-ehh kak Desti ayo makan kak"ujar Vera tersenyum

"Siapah yang masak keliatannya enak nih"ujar Desti duduk di hadapan Ell

"Hehe aku kak masakan ini buat kalian sarapan pagi,dan ini susunya kak"ujar Vera menyodorkan susu

"Makasih Vera,ayo makan bersama"ujar Desti

"Iyaa kak"

Selesai dengan acara makan Vera mengambil pakean di kamar Ell karna baju yang ia guna semalam basah jadi baju yang ia kenakan sekarang adalah baju Ell yang agak kebesaran.

"Ayo kak Vera udah siap"ujar Vera,Ell tidak menjawab dia langsung melajukan kendaraannya,sebelum mereka pergi Vera sudah berpamitan kepada Desti,Desti yang berat hati karna tidak punya teman jika Vera pulang*yha kan dia harus pulang toh kan di cariin sama neneknya tuh masa ia tinggal Sama kamu Des Des*😂

"Yang itu kak rumah aku"tunjuk Vera,karna Vera sempat memberikan alamat rumahnya Kepada Ell

Mereka telah tiba di rumah Vera,nenek Vera keluar dan memeluk Vera karna iya semalam khawatir jika Vera terjadi apa apa,Vera mengajak Ell mampir sebentar, Ell sempat menolak tapi di tarik oleh nenek Vera,dan di situlah Vera menceritankan semua kejadian yang Vera alami semalam

"Syukurlah, terimakasih nak Ell telah menyelamatkan cucu saya karna dia satu-satunya cucu saya"sedih nenek Vera

"Tidak perlu berterima kasih nek lagi pula kita sesama manusia jadi harus tolong menolong"ucap Ell

Mereka bercerita cukup lama,tiba tiba langit sangat gelap dan hujan yang membasahi tanah

"Sebaiknya saya pulang sebelum hujannya lebat"ujar Ell

"Jangan kak Ell hujannya udah lebat nanti kak Ell sakit kalau pulang hujan-hujanan"ujar Vera karna tidak ingin Ell pulang karna hujan sangat lebat dan menutupi jalan

"Iya nak Ell sebaiknya kamu tinggal di sini saja dulu jika hujan sudah reda baru bisa pulang"ucap nenek Vera

"Baiklah,makasih nek"

Kini sudah menjelang malam tapi hujan belum berhenti,dengan terpaksa Ell harus menginap di rumah Vera karna nenek Vera terus meminta dirinya buat menginap di sini saja,

Selsai dengan makan bersama Vera dan neneknya nenek Vera terus membicaran Vera waktu dia masih kecil dan Vera terus menunjukkan muka yang merah karna malu,Ell yang melihat itu tersenyum (imut)ucap Ell dalam hati

He is very coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang