Oblivious (mxm Cheating 21+)

Chapter 4 : Night

Note :
Harap diperhatikan cerita ini bertema dewasa dengan kink CHEATING OBLIVIOUS CUCK yg mungkin tidak cocok utk sebagian orang, plus PENUH ADEGAN DEWASA 21+.
Baca dengan konsekuensi ditanggung sendiri.

TOLONG DIPERHATIKAN BATASAN UMUR SEBELUM MEMBACA!

BILA TOPIK TIDAK COCOK, JANGAN DITERUSKAN!

Gue menyusul mereka ke kamar tidur di sebelah kamar gue n Gabe.
Biasanya kamar itu dipakai bila ada tamu yg menginap.

Kamar tidur tamu di sebelah kamar gue ini memiliki lorong pendek dengan kamar mandi dalam, sebelum masuk ke area tempat tidur.

Saat gue sampe ke area tempat tidur, gue melihat mereka sedang berada di ranjang.
Gabe sedang bertumpu pada lututnya, membungkuk di atas Cherry yg sedang berbaring.

Lalu dia menoleh saat menyadari gue datang.
"Ann, Cherry keringetan, kayaknya perlu baju ganti, pinjam yg loe dulu."
Gue melihat kemeja Gabe juga tampak basah di bagian perut.

"Ok, gue ambil baju gue."
"Lebih baik loe lepasin bajunya n baju loe juga."
Gabe mengangguk, kedua tangannya tampak masuk ke dalam sweater Cherry dari bawah.
Gue pun berbalik, mau ke kamar mengambil baju ganti buat mereka.

Lalu gue teringat, klo Cherry n Gabe keringetan, mereka lebih baik mandi dulu sebelum tidur.
Gue harus memperingatkan mereka sambil membawa baju ganti nanti.
Gue mengambil celana tidur Gabe n setelan piyama buat Cherry.

"Gabe..."
Gue terhenti karena melihat Cherry sudah telanjang di bawah Gabe.
Gabe sendiri uda bertelanjang dada.

Cherry mengalungkan tangannya ke leher Gabe.
Kepala Gabe menghadap ke dada Cherry, sehingga bibirnya berada beberapa mili di atas p*ting Cherry yg mengkilap kemerahan.

Gue melihat Cherry merem, sepertinya dia mabuk berat, tanpa sadar malah menarik Gabe ke arahnya.

"Gabe, loe sama Cherry kan keringetan, lebih baik kalian mandi dulu."
Gue berbisik2 ke Gabe, takut ganggu anak mabuk itu, sambil menaruh pakaian mereka di ranjang.

"Mmm...sorry jadi nyusahin, loe mungkin bisa sekalian angkat dia utk dibilas?"
Gue harus mengandalkan Gabe karena gue ga bakalan kuat angkat Cherry.

"Seengganya disiram2 saja, nanti gue bawain handuk."
Gue lihat badan Gabe juga mengkilap karena keringat, ini sudah malam, jadi lebih baik mereka bilas sama2 saja.

"Ok."
Gabe tersenyum, dia menggendong Cherry yg saat ini telanjang.

Sekilas di leher n dada Cherry yg mulus bertebaran bercak2 merah.
P*tingnya yg saat ini berwarna kemerahan pun tampak jelas karena warnanya kontras dengan kulitnya yg putih.
Cherry tertidur n bersandar ke dada Gabe, kepalanya menghadap leher Gabe.

Tangan Gabe yg besar terpaksa bersentuhan langsung dengan b**ty montok Cherry yg ga tertutup apa2 utk menopangnya.
B**tynya tampak bersemu pink.
Ada cairan yg mengalir di pahanya.
Tapi Gabe segera mengelap cairan itu dengan tangannya.

Gue geleng2, Cherry kepanasan sampe bercucuran keringat begitu.

"Gabe, apa kalian mau mandi di bathtub kamar kita aja?"
Gue menawarkan.

Tapi Gabe menggeleng.
"Di shower kamar ini saja."

Sementara mereka mandi, gue mengambil handuk buat mereka.

Pintu kamar mandi ga dikunci.
Gue masuk n menaruh handuk di dekat wastafel.
"Gabe, gue taruh handuk di sini."

"Ok."
Suara Gabe agak pelan ketutupan bunyi air n dinding kaca shower box