Hanya berisi keseharian dan kerandoman dari keluarga jung
🚧Warning
-cerita ini hanya fiksi belaka dan untuk hiburan semata tidak ada bermaksud menyinggung pihak manapun
-jika ada kesamaan nama, tempat, atau alur cerita itu terjadi tanpa sengaja
-w...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perasaan Jaehyun gsekarang khawatir akan keadaan Taeyong. Sejak Taeyong bilang dia tidak enak badan rasanya Jaehyun ingin segera melompat untuk menjemput kesayangannya itu. Dia juga bolak balik mengecek handphonenya untuk melihat apa ada pesan dari Taeyong atau tidak
Clek!
Jaehyun segera melihat ke arah pintu terbuka dan melihat perawat masuk
"Dokter, ada Tuan Taeyong di luar"
Mendengar itu Jaehyun langsung berdiri, "langsung masuk saja"
Dan tak lama kesayangannya itu masuk dan dapat Jaehyun lihat wajah Taeyong yang memang pucat
"ya tuhan aku khawatir" Jaehyun langsung memeluk tubuh Taeyong dan dapat dirasakan jika tubuh Taeyong terasa hangat, "kamu demam? langsung baring aja ya sayang biar aku periksa"
Taeyong mengikuti perintah Jaehyun dengan segera berbaring di ranjang pasien. Ia tersenyum melihat Jaehyun yang memeriksanya dengan hati-hati tapi ia juga merasa tak enak karena sudah membuat khawatir ayah dari anak-anaknya itu
"maaf ya bikin kamu khawatir"
"ngomong apa sih justru aku yang minta maaf gak merhatiin kamu sampai sakit gini, ini sakit gak kalau ditekan begini"
Taeyong mengangguk, "sedikit"
Bersamaan dengan itu Jaehyun menghela nafasnya pelan dan menggenggam tangan Taeyong
"Kamu kecapean sayang, Berapa kali aku bilang jangan terlalu sibuk di toko kan sudah ada Adi yang bisa bantu, kamu juga nyuruh aku jangan telat makan ternyata kamu sendiri telat makan" ucap Jaehyun sambil mengelus pelan tangan Taeyong
"maafin ya, aku kadang keasikan jadi lupa"
Lagi lagi Jaehyun menghela nafasnya, perasaannya ingin memarahi kesayangannya itu tapi ia juga tak tega, "aku gak larang apapun yang bikin kamu senang tapi jangan lupa sama kesehatan kamu sendiri sayang, habis ini gak usah pulang dulu ya istirahat aja di ruanganku nanti aku minta pak kiki beli makan terus minum obatnya, kita pulang sama-sama nanti jadi kamu harus istirahat full hari ini"
