Prolong

478 17 0
                                    

menceritakan kisah cinta mahasiswa di sekolah margasatwa dengan penuh perjuangan dan petualangan

Warning 13+ ⚠️

..

Terlihat seorang gadis bersurai biru tua dengan manik biru malam yang sangat indah sedang menyisir rambutnya di jam 06.00 PM lalu ia melihat kesekitaran kamarnya di ujung ada sosok yang selalu menerornya dan juga sosok di atas lemari ia menghela nafasnya ia juga sudah Terbiasa dengan hal itu

"SERENA AYO SARAPAN NAK!!" Teriak seseorang dari lantai bawah

"I-iya mah!!" Ucap Serena, lalu ia pun mengikat rambutnya dan juga memasang dasinya dengan rapi ia pun turun ke bawah

.

.

.

Serena pun berjalan menyusuri tangga dan menemukan mamanya sedang menyiapkan sarapan pagi
Sedangkan di meja makan ada papanya yang sedang membaca koran

"Wah anak papa yag cantik ini udah siap rupanya..ayo nak makan dulu" ucap papanya Serena, Serena pun tersenyum melihatnya

"Ini bekal kamu" ucap mamanya Serena memberikan kotak makan

"Isinya apa ini mah?" Tanya Serena, mamanya tersenyum

"Oh itu makanan kesukaan kamu, kamu bilang mau makan itu kan" ucap mamanya serena

"Oh makasih mah" ucap Serena, mamanya Serena pun mengangguk
Lalu melanjutkan aktivitasnya

.

.

.

SMA margasatwa sebuah sekolah yang diisi oleh anak-anak hutan yang sedikit profesional dan sedikit agak waras

[Sebenarnya ada sih yang waras tapi malah jadi gak waras setelah kedatangan serena 🗿]

"Akhirnya sampai juga ke sekolah ga sia sia jalan kaki dari rumah ke sekolah butuh perjalanan yang sangat ekstrim" ucap Serena berjalan menuju ke sekolahnya

Di saat hendak menuju gerbang tiba-tiba sebuah mobil yang melaju dan ya cipratan air becek itu malah mengotori rok Serena, Serena yang gak terima pun berteriak

"WOY OM KALO MAU NGEBUT DI SANA AJA! JANGAN DI SINI NGAJAK BAKU TUMBUK KAU BAH!!!!" Teriak serena tidak ikhlas ya tapi sayang mobil itu pergi

"Tch! Dasar om nya ga tau lalu lintas" ucap Serena menahan amarahnya

Tanpa pikir panjang ia pun pergi ke gerbang sekolah dengan rok nya yang basah terkena cipratan air tersebut, selain itu seorang pemuda melihat kejadian itu dengan datar
Ia pun menghela nafasnya dan tersenyum

"Kita bertemu lagi serena" ucap pemuda itu tersenyum ia pun berjalan menuju gerbang sekolah

.

.

.

.

Serena pun berjalan menuju kelasnya dengan penuh Amarah ia pun membuka pintu lalu menghela nafas panjang dan berteriak sekuat tenaganya

"Arghhhhhhhhh!!!!" Teriak serena, Raki seorang pemuda itu pun merasa heran

"Masuk tuh salam main teriak-teriak aja" ucap Raki mengingatkan Serena

"Oh iya! Selamat pagi teman-teman sekalian tetap semangat, pantang menyerah, luar biasa! Yess!!" Ucap Serena

"Nah gitu kek!" Ucap Raki merasa lega "eh Habis nyelam kau?" Ucap Raki kebingungan

"Itu eh tadi sudah kita kering sampai pagar lewat lagi bah tu mobil laju!
Ditabraknya aja tu air kubangan gak dilihatnya ada orang lewat ya!" Ucap Serena, dan berakhirlah dengan Raki yang mendengarkan isi curah hati dari teman sepersatwaaan seperkebunan binatangnya ini

Setelah itu Serena pun melepaskan sepatunya dan ia malah melihat ikan cupang yang berendam di sepatunya

"Weh lah! Ikan cupang siapa ni? Hanyut masuk dalam sepatuku" ucap Serena kebingungan karena ikan cupang yang berada di sepatunya

"Rezeki tu! Lumayan ga usah beli, pelihara lah!" Ucap Raki memberi saran

"Goreng aja kali ya?" Ucap Serena berinisiatif

"Bentar-bentar agak lain nih" ucap Raki merasa heran "sangat sangat di luar atmosfer" ucap Raki

Serena pun melihat ke arah luar yang terlihat hujan deras dan lebat

"Hmm..hari ini pasti gak upacara hujan parah gini" ucap Serena menebak

Beberapa saat kemudian, di speaker pun ada pengumuman

"Pengumuman seluruh siswa diharapkan menuju ke lapangan"

"Lah upacara ya?" Ucap Monika seorang gadis anggota osis sekaligus teman seperjuangan Serena

"Yahhhh tapi masih gerimis tau ni, masa upacara" ucap Serena lalu munculah seorang pemuda yaitu Sapa seorang temen kelas yang agak waras tapi gak juga sih

"Ingatlah wahai teman-temanku sekalian ini hanya hujan air biasa bukanlah hujan meteor" ucap Sapa mengingatkan

"Iyaaa sukaaa Mu lah ya! Kau lama-lama kaya raki ya ga ada angin ga ada hujan TIBA-TIBA MUNCUL!!" Ucap Serena sedikit kesal

"Eh tapi kenapa ya setiap gak upacara hujan deras giliran upacara panas" ucap monika

"Ya itulah namanya juga THE POWER OF hari Senin" ucap serena, iya pun mencsri topinya "...eh? Topi ku mana? TOPI KU MANA WEH!!" Ucap serena panik

"Ketinggalan kali" ucap Monika menebak "udahlah ke lapangan aja lah dulu" ucap Monika "itu ibu sudah ngecek kelas satu satu tu na" ucap Monika

Alhasil Serena malah menyusup di barisan paduan suara, jam masuk pun berbunyi

"Woi sepatu siapa ni?" Ucap Raki
Bertanya

"Oh itu sepatuku tu kenapa?" ucap serena menjawab

"Ser kau taro di luar atau dimana kek!" Ucap Raki "ga kuat aku baunya sumpah" ucap Raki

"Hehhh jangan!! Ada ikannya tu!" Ucap Serena tidak terima

"Heh kau mau kita sekelasan pingsan!" Ucap Raki, setelah itu seorang jatuh mereka berdua pun melihat ternyata itu Monika pingsan setelah menghirup bau sepatu serena

"Nah baru aja diomongin ada korban sudah!" Ucap Raki "buang cepat tu!" Ucap Raki menyuruh Serena

"Jangan bah?! Itu tempat bergantungnya kehidupan makhluk hidup!" Ucap Serena menolak, Raki yang terlanjur kesal pun melemparkan sepatu Serena ke arah wajah Serena

"BUANG!?!" Ucap Raki, Serena yang dilempar pun hanya bisa menahan sakit lalu sepatu itu pun terjatuh sendiri Serena pun mengeluarkan aura seramnya

"Emm.....ser?" Ucap Raki yang mulai merasakan firasat buruk

"Raki...kau ma ngajak baku tumbuk ya" ucap Serena dengan auranya, lalu alhasil Raki pingsan karean tonjokan Serena

.

.

.

.

Bersambung

See you again! Thanks you for vote my story'

Asmara Cinta || Dasi gantung Where stories live. Discover now