Setitik Cahaya

16 5 2
                                    

Disaat suasana sedih menyelimuti kerajaan dan tidak ada yang tau bagaimana cara menyembuhkan raja,karena semua tabib telah meragukan keselamatan raja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disaat suasana sedih menyelimuti kerajaan dan tidak ada yang tau bagaimana cara menyembuhkan raja,karena semua tabib telah meragukan keselamatan raja.Namun disaat Luzia tertidur lelap di depan patung Dewi alam,ia mendapatkan mimpi jika ada buku yang dapat menunjukkan cara bagaimana cara mematahkan sihir hitam.

Setalah mimpi itu usai Luzia langsung ke perpustakaan mencari buku yang ada dalam mimpinya namun setelah Berjam-jam dia diperpustakaan kerjaan tidak menemukan apa-apa,Luzia pun mulai putus asa dan lagi dan lagi Luzia menangis karena sangat mengkhawatirkan suaminya.

Disamping itu Albert mencari ibunya karena selain mengkhawatirkan ayahnya dia juga mengkhawatirkan ibunya,lantas dia bertanya kepada perdana menteri,dimana keberadaan ibunya,dan Albert pun langsung menuju perpustakaan,alangkah terkejutnya dia setelah sampai disana dia mendapati ibunya sedang menangis,lalu ia bertanya kepada ibunya.

Albert : ibu,ibunda kenapa?

Luzia : ibu sedang sedih nak,ibuk bingung bagaimana lagi menemukan cara untuk menyembuhkan ayahmu,

Albert : aku juga sangat mengkhawatirkan ayah ibu

Luzia : sebenarnya ibu ada satu cara nak
(Sembari Luzia menjelaskan mimpinya kepada Albert)

Albert : lantas apakah buku itu tidak ada disini ?

Luzia : benar nak sudah lama ibu mencari cari tidak juga ketemu

Albert : hmmmmm
(Sambil memikirkan cara menemukan buku itu)

Albert : oh iya ibunda,ibunda kan memimpikan buku itu di patung Dewi alam,bagaimana jika kita mencari disekitar sana?

Luzia : Iyah nak kamu benar,

Mereka langsung pergi ke kuil Dewi alam,dan mencari buku itu lantas tak juga ditemukan mereka hampir putus asa,mereka pun menangis kembali dan Albert berbicara kepada patung Dewi alam,

"wahai keagungan alam, keagungan cahaya aku memohon kepada sang Dewi bulan berilah kami petunjuk agar dapat menemukan petunjuk mu di mimpi ibunda,alam,api,air,angin bersatu lah dan temukan buku itu"

Setitik cahaya muncul dan menyinari buku dimana terletak di bawah kaki patung Dewi bulan mereka pun sangat senang,setelah dibuka ternyata buku itu kosong dan tidak ada apa-apa

Albert : buku ini kosong ibu
(Dengan kesal)

Luzia : pasti ada cara untuk menemukan caranya nak

Albert : ihh buku gak guna,
(Sambil melempar buku itu)

Dengan tidak sengaja buku itu mengenai api obor,dan seketika keluar lah mantra dan cahaya yang besar,sehingga i semua anggota kerajaan melihat dan menyaksikan nya,keluar lah sosok suci yang bernama Agolita sosok mahkluk suci yang diciptakan dari elemen api,yang dapat menjawab semua pertanyaan,

Agolita : ada apa kalian memanggil dan membangunkan aku dari tidur ku?

Luzia : mahkluk suci saya ingin bertanya,raja kami Anorta sedang mengalami musibah dia terkena racun dari iblis penyihir dan semua tabib kerajaan tidak dapat memprediksi kesembuhannya,apakah ada cara untuk menyelamatkan raja?

Agolita : hahahahhaha! Ternyata ramalan Dewi bulan memang nyata,
Hanya ada satu cara menyelamatkan raja yaitu buah delima dari suku alopis,dimana perjalanan nya menempuh banyak rintangan dan sulit untuk sampai kesana dan hanya anak Dangan sihir dapat memetik buah tersebut,dan jangan sampai bulan purnama bersinar sehingga sihir dari buah tersebut akan memudar dan raja tidak akan selamat

Lovely : kapan purnama itu?

Agolita : pertanyaan bagus,sekiranya akan datang 7 hari mendatang

Luzia : apakah saya bisa saja kesana karena saya adalah penguasa hutan ajaib mungkin saja suku alopis bisa berdamai dan bisa memberikan buah itu,?

Agolita : itu bisa saja,tapi ramalan Dewi bulan mengatakan jika hanya anak-anak dengan sihir yang dapat mengambil dan melewati rintangan nya

Luzia : tidak mungkin aku mengirimkan anak-anak ku dan saudaranya untuk kesana

Agolita : terserah kepadamu,tapi bawa lah buku ini untuk menjaga jaga jika diperlukan,

Luzia : tapi.......

Seketika mahkluk suci itu menghilang dan semua seketika hening seakan sedang memikirkan sesuatu,
Tiba tiba pangeran melerai keheningan

Albert : aku akan kesana demi menyelamatkan ayah

Lovely : aku juga aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayahanda

Luzia : tapi nak,

Albert : sudah ibu kami sudah menguasai sihir jadi kami bisa menjaga diri kami

Abi : Iyah kak Albert benar kami bertiga akan ikut juga karena raja adalah jantung dari kerajaan ini,kami akan selalu menemani kedua saudara kamu

Luzia : ibu sangat terharu melihat kalian sudah tumbuh dewasa nak,baiklah ibu akan mempersiapkan perbekalan kalian,dan Albert pegang lah buku ini, dan yang lainya baca lah peta ini dan pergi lah ke hilir kerajaan dari sana perjalanan kalian dimulai,kalian akan melewati tanah kelahiran ibu dan kalian akan menemui kakek kalian,mampir lah dan bertanya kepada kakek kalian,
Jaga lah diri kalian ibu selalu mendoakan kalian

Semua anak : baiklah yang mulia!

Setelah itu mereka telah sia dengan perbekalan mereka Ke lima saudara itu bersiap menempuh perjalanan,dengan penuh rintangan,
Sementara itu penyihir Obies telah mengetahui bahwa saudara-saudara itu akan mengambil penawar racunnya,tidak cukup dengan menyakiti Anorta dia juga akan berniat menghabisi ke lima saudara tersebut diperjalanan dan dia akan menggagalkan rencana mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DELIMAWhere stories live. Discover now