02

593 86 3
                                    

Zhanghao memarkirkan sepeda ontel nya, segera memasuki lobby sekolah.

Seperti biasa, siswa lainnya menyorakinya heboh 'eh si miskin sepeda ontel dateng'. Dan Zhanghao sudah terbiasa dengan itu, hanya membalas dengan senyum nya.

Zhanghao melihat sekeliling, dan netra nya melihat Hanbin yang menaruh sesuatu di loker. Zhanghao pun hendak menghampiri Hanbin.

Saat hendak menyapa, ia tersandung oleh kaki siswa yang ada di sebelah Hanbin membuatnya terjatuh, dan sudah di pastikan siswa itu sengaja melakukannya ke Zhanghao.

"Eh sorry ya miskin, ga liat."

Zhanghao hendak marah karena yang dilakukan siswa itu keterlaluan, tetapi saat ia mau protes, Hanbin tiba-tiba menghampiri nya.

"Hao, kamu gapapa?"

"Eh iya, gapapa kok Hanbin.."

Zhanghao berusaha berdiri tetapi saat berdiri dirinya kembali terjatuh, sepertinya kaki nya sedikit terkilir.

Hanbin yang melihat itu, membantu Zhanghao untuk meluruskan kakinya dahulu.

"Lo keterlaluan bangsat."

Hanbin menarik kerah siswa yang baru saja membuat Zhanghao terjatuh.

"Gua bercanda doang sumpah."

"Ya bercanda lo keterlaluan, udah gede otaknya di pake. Lo pikir bercandaan lo lucu? Engga tolol."

Hanbin melepaskan kerah siswa itu, dan menggendong Zhanghao pergi ke UKS.

---

"Haduh ini juga perawat UKS kemana, makan gaji buta aja."

Hanbin langsung menidurkan tubuh zhanghao ke salah satu kasur yang ada disana. Membenarkan posisi Zhanghao sampai menemukan posisi yang pas dan mengolesi kaki Zhanghao yang terkilir dengan krim.

"Terimakasih ya Hanbin."

"Iya Hao, mereka semua keterlaluan. Kamu ga ngelawan?"

"Ngapain? Percuma Hanbin. Aku ngelawan pun tetep mereka yang menang, lagian bener kok aku cuman orang miskin."

Hanbin menggeleng tidak setuju, menatap netra Zhanghao dalam-dalam.

"Kamu lebih dari itu Hao. Jangan mau direndahkan hanya karena finansial mu yang kurang. Kamu lebih dari mereka jelas. Lebih pinter? Mereka mah isinya kosong semua. Lebih berbakat? Prestasi mereka apa coba, prestasi merendahkan orang mungkin iya. Dan em.. kamu lebih cakep dari mereka, mereka gila gilaan ngerawat muka tapi ketutupan sama aura jelek mereka. Kalau lo cantik, manis, ganteng jadi satu ditambah aura postive. So mereka ga pantes sama sekali ngerendahin Lo."

Zhanghao tersenyum, merasa sedikit malu atas pujian yang baru pertama kali ini di dengar oleh temannya.

Tiba-tiba bel masuk sudah berbunyi.

"Balik aja Hanbin, paling sebentar lagi perawat UKS datang."

"Gapapa Hao?"

"Iyaa, gapapa kok Hanbin."

"Nanti hubungin aku aja ya kalo ada perlu apa-apa."

Zhanghao mengangguk, Hanbin mengelus rambut Zhanghao sebentar sebelum meninggalkannya.

Jantung Zhanghao berdegup hebat, apa-apaan Hanbin sampai membuatnya seperti ini? Apakah dirinya menaruh perasaan ke Hanbin?

Ah tidak boleh.., dengan Hanbin mau menjadi temannya saja sudah cukup. Hanbin pasti risih jika disukai oleh seseorang seperti dia.

...

Unbelieve ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang