that nerd boy is my girlfriend

Penyelidikan

Kantor polisi Seoul,bagian investigasi.sosok kurus dan berwajah kecil menatap dokumen dan monitor didepannya.
Tak menghiraukan suara polisi lain yang lalu lalang di belakangnya.
Ia duduk dan membaca ulang dokumen didepannya.
Menghela nafas panjang,ia menyandarkan tubuhnya ke belakang kursi dan memejamkan mata.

Masih teringat ucapan keponakannya kemarin lusa saat ia mengunjungi sekolahnya.dengan dalih menemui dokter Hong,ia juga mengawasi keadaan minghao dari jauh.

"Apa paman masih dalam proses penyelidikan?"

Kang-hoon menatap minghao,melonggarkan dasinya dan membuka kaleng minuman dari keponakannya.

"Begitulah,masih dalam proses.penyelidikan masih terus berjalan"

Minghao duduk di sebelah pamannya sambil menaikkan kakinya ke bangku taman.

"Turunkan kakimu,Hao.kau itu perempuan"
Tegur Kang-hoon menepuk lutut gadis itu.

Minghao merengut sebal,sayang malah terlihat menggemaskan di mata pamannya.

"Aku disini laki-laki,paman tidak akan ada yang tahu identitas asliku,lagipula aku pakai celana panjang."

"Memang,tapi kau kan tetap perempuan.seberapa mirip pun kalian,tetaplah berhati-hati."

"Paman tidak marah aku menyamar begini?"

"Aku marah pun,juga tidak akan kau tanggapi kan,bocah.kelakuan nekatmu ini sudah melebihi batas marahku.tapi aku terlalu lelah menghukum mu.aku lebih marah saat ini,karena kau memanggilku paman terus menerus"

Minghao terkekeh
"Kan paman itu panggilan karena saat ini sedang bekerja.tidak mungkin kan aku panggil oppa di tempat ini?"

"Lagipula" ujar minghao menggantung
"Paman satu-satunya orang yang kuhormati selain myungho dan ibu"

"Aku bukannya kesal karena paman membohongiku sama seperti myungho.aku tahu paman sedang berusaha mengungkap semuanya kan"

Kang-hoon menatapnya dan meletakkan minuman di sampingnya.
"Aku hanya tidak mau kau dan myungho terluka ,apalagi kasus ini terkait pada kasus besar lain"

"Paman tidak usah khawatir,aku akan baik-baik saja."
"Dan soal ayah.."minghao menghentikan kalimatnya.

Ia mengangkat kepalanya dan menatap pamannya,melanjutkan
"Aku akan menerima apapun hasil penyelidikan ayah,jangan merasa terbebani.kebenaran harus diungkapkan,demi myungho juga."

Kang-hoon menatap mata gadis tomboy yang selama ini ia sayangi.

"Aku mohon,usut tuntas kasus ini apapun hasilnya,seburuk apapun aku akan menerimanya.aku yakin myungho dan ibu juga sudah menduganya."

Gadis itu menggenggam tangan pamannya,
"Aku bersyukur masih punya paman yang menjagaku dan myungho,aku tahu ayah saudara paman,tapi jika ini demi kebenaran ,tolong jangan ragu melangkah"

"Aku sudah tahu kemungkinan terburuk apa yang terjadi,mungkin myungho juga sudah tahu.tapi ia sembunyikan selama ini."

Minghao menyerahkan catatan usang yang ia keluarkan dari ranselnya.
2 buku yang terlihat usang dan Kumal,seperti ada yang merematnya dalam waktu lama.

"Kurasa,kembaranku ingin aku menyampaikan pada paman.karena ia tahu aku lebih berani dan nekat bertindak.mungkin ia sudah menduganya dan menyiapkan hal ini".

Tersenyum sendu,ia berdiri dan menatap pria kurus di depannya.
"Sudah saatnya aku kembali,ada acara di asrama sore ini.aku pergi dulu ya ,jaga kesehatan paman"

Dia pergi melambaikan tangan dan berlari kecil menuju gerbang asrama.meninggalkan kang-hoon seorang diri.

Ingatan itu membuat Kang-hoon termenung,ia memijat dahinya perlahan.

'minghao-ku yang kecil sudah dewasa,ia sudah berubah'

Baginya 2 keponakannya sangatlah berharga,ia sangat menyayangi mereka sedari mereka lahir.

Baginya kasus kali ini mempertaruhkan segalanya,hubungannya dengan kakak tirinya dan juga keadilan untuk semuanya.

Menutup mata,ia mencoba meluruskan kaki.
'kali ini saja,biarkan aku menyadarkanmu.hyung..aku tidak mau kau makin terjerumus lebih dalam.aku tidak tega jika keluargamu hidup dalam kebohongan yang kau ciptakan.aku tidak sanggup melihat keponakanku terbaring lemah tanpa keadilan'.

Hal paling berat yang ia hadapi selama 39 tahun hidupnya,bukan saat ia tahu ia hanya anak angkat.tapi kenyataan pahit dimana ia harus melawan saudaranya sendiri.

'ini tak akan mudah'

Tbc