'Bugh'
Bunyi tubrukan itu mengundang mata para siswa untuk menoleh kearah sumber suara.
"Hey! Kalau jalan itu lihat-lihat! Lihat dengan kedua matamu jangan hanya satu!" Seorang siswi membentak siswa yang terjatuh itu.
"M-maafkan aku.. t-tapi kau yang m- menyandungku"
"Oh berani kau menjawab hah!? Memangnya siapa kau bisa menyalahkan kekasihku!? Dasar miskin, rasakan ini!"
'Bugh'
'Bugh'
'Bugh'
Lelaki dari kekasih gadis itu menghajar siswa berbadan mungil itu. Siswa itu tak berdaya untuk melawan dan hanya bisa menangis.
"Maaf.. maafkan aku.. hentikan.. ini sakit hiks.."
Tak mendengarkan rintihan itu, lelaki itu menjambak dan menariknya untuk berdiri kemudian menyeretnya.
"Akhh.. lepaskan.. hiks kumohon.."
Siswa itu kemudian dilemparkan kedalam bilik toilet pria dan menguncinya. Siswa itu panik dan menggedor gedor pintu bilik.
"Buka pintunya! Tolong maafkan aku! Hiks.. kumohon buka pintunya!"
Sayang sekali, lorong toilet itu sepi tak ada satupun siswa yang sedang disitu.
"Hah.. menyebalkan"
Siswa yang terkunci itu menghela nafas dan membersihkan airmata dari wajahnya, tangannya juga tergerak untuk merapikan kembali rambutnya yang berantakan kemudian duduk di kloset menunggu.
🌹🌹🌹
'Tok tok'
"Levi-san, kau didalam? Ini aku Bertholdt."
Siswa bernama Bertholdt itu segera membuka kan pintu bilik dan akhirnya sosok yang terkunci hampir dua jam itu terbebas.
"Kau lama sekali Bertholdt." Ucapnya datar.
"M-maaf, aku tadi ada pelajaran tambahan jadi belum bisa keluar."
Levi hanya menatap datar dan berlalu begitu saja tapa merespon ucapan Bertholdt.
Langkah Levi berhenti sekitar dua meter dari tempat berdiri Bertholdt.
"Catat in, target berikutnya. Pieck Finger dan Porco Galliard. Bergerak malam ini, mengerti?"
"Baik Levi-san!'" Levi menyeringai sekilas dan melanjutkan langkahnya keluar toilet menuju kelas.
TBC .... 🍷
Halooo 👋🏻
saya udah lama pengen up cerita ERERI tapi baru sempat saya up, semoga sukaaa 🏊🏻♀️
