Bab. 12

99 42 2
                                    

Please, mau ya?

Allen terus berusaha membujuk Jeha pergi bersama menghabiskan momen yang tak mungkin terulang lagi setelah Allen menikah. Sesekali pria berpakaian piyama dark blue menyesap susu kotak rasa pisangnya yang hampir tandas lalu meletakan ke nakas samping kepala ranjang, mengembuskan napas gusar lantaran pesan belum ada tanda akan dibalas.

Dengan posisi duduk menyender kepala ranjang, kaki terjulur lurus ke depan, Allen mengetik pesan berikutnya. Bisa dibilang satu pekan ini mereka tak saling sapa, tak saling kabar dan beberapa kali pula Jeha seperti mencoba menghindar.

Masih ada tiga bulan lagi kan, Je?

Terhitung tiga bulan lagi pria itu akan menikah dan lagi, ia tekankan sebelum menikah ingin sekali menghabiskan sisa waktu bersama Jeha. Pesan terkirim centang dua, namun sedari satu mingguan ini ia mengirim pesan pada Jeha tak kunjung dibalas. Melihat jam di ponsel pukul sepuluh malam.

Di tempat lain tepatnya kamar Jaha, wanita itu tengah berbaring di ranjang membaca  deretan pesan dari Allen yang dikirim dari satu minggu, selalu mengirim pesan sampai sekarang belum ada yang dibalas.

Jeha membaca pesan yang dikirim pagi tadi.

Allen ;
Kabar lo baik kan?

Lo tahu nggak, tiap hari gue selalu mikirin lo?

Lebay memang!

Tapi ini juga gara-gara lo larang gue main ke kontrakan sama kafe, jadi gue nggak tahu kabar lo

Balas, ya, gue cuma ingin tahu kabar lo sekarang

Je, lo tahu nggak hari ini restoran lagi ramai konsumen?

Seneng banget tahu gue, walaupun badan sedikit pegal-pegal tapi nggak masalah😁

Jeha, gue mau curhat boleh?

Boleh nggak boleh, gue tetap mau curhat sama lo

Tadi gue baru banget nimbang berat badan, bb gue turun empat kilo masa

Nangis banget Je😭

Pantas celana pendek gue longgar dikit

Gue nggak mau dong, kurus kayak lidi

Mau nge-gym dilarang nyokap, katanya, nggak papa turun empat kilo biar badan gue nggak kegedean

Ya elah, Je. Padahal badan besar itu bagus buat ikut nampung beban hidup!

Mana muka gue akhir-akhir ini kusam banget kayak wajan gosong

Untung gue tetep ganteng

Jeha menggeleng pelan membaca rentetan pesan dari kekasih. Kekasihnya itu memang sangat sadar dirinya tampan.
Ia pun melanjutkan membaca deretan pesan kembali.

Allen ;

Apa gue tertekan ya, sampai berat badan turun gitu?

Sudah, ya, curhat segitu dulu

Membagi sedikit keresahan yang gue alami

TAUT | Kim Mingyu✓Where stories live. Discover now