Awal

16 2 1
                                    

Berawal dari Rasa Suka menjadi Rasa Benci.

Jika biasanya kebanyakan orang memiliki Rasa Benci lebih dulu baru berubah menjadi Rasa Suka, tapi menapa yang satu ini berbeda?

Hai, perkenalkan namaku Zia. Aku lahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara, memiliki Kakak Perempuan, sebut saja Fiana.

Di sini aku ingin menceritakan kisahku dalam bentuk rangkaian kata yang berbentuk cerpen. Oke, kita mulai dari sedikit informasi mengenai diriku. Hobiku adalah membaca Novel, banyak genre yang sudah ku baca, menonton berbagai drama atau film, dan yang paling penting adalah makan. Ya, makan, aku sering membeli jajanan untuk mengisi perut manjaku ini.

Sekarang ini aku berada duduk di bangku kelas XI-MIPA, tak terasa sudah hampir dua tahun sekolah di sini. Dan rasa yang ku pendam selama ini tidak berubah sekalipun, sempat aku ingin menghilangkannya, akan tetapi hati ini selalu menolaknya.

Sempat ingin merubah rasa suka ini menjadi rasa yang sangat-sangat membenci dirinya tetapi selalu kembali perasaan awal, bahkan aku semakin menyukai dirinya.

Entahlah Pesona apa yang ia buat sampai sampai aku tidak bisa berpaling darinya, pernah suatu kali aku berpapasan dengan dirinya akan tetapi aku tidak seberani seperti perempuan lain yang langsung mengutarakan perasaan rasa sukanya kepada dia.

Aku memang senaif itu untuk mengutarakan rasa cintaku padanya.
Tak terasa sudah 1 tahun lebih aku mengagumi dirinya, berawal dari masa MPLS Awal masuk ke SMA.

Aku langsung mengagumi nya pada pandangan pertama, akan tetapi aku tidak berani untuk mendekatinya secara langsung,aku hanya berani hanya dalam sebuah rangkaian kata di notebook ku saja untuk mengutarakan betapa aku sangat menyukainya mengagumi dirinya.

Aku ingin seperti perempuan lain yang berani tuk ngutarakannya,tapi aku sadar aku tidak secantik perempuan lain,aku langsung menyadarkan diriku bahwa aku sangatlah tidak pantas dengan dirinya. Aku sangatlah berharap bisa selalu disamping dirinya dengan lain kata yaitu Berpacaran, tapi aku tidak mau selalu berkhayal khayal tentang dirinya.

Pernah Suatu kali aku berbincang dengan dirinya sekali itu saja dalam satu tahun aku mengaguminya,waktu itu aku ingin mengembalikan buku Novel yang kupinjam di Perpustakaan, kebetulan aku sempat berpas-pasan dengan dirinya yang juga ikut masuk ke dalam perpustakaannya.
Berdebar-debar jantungku ketika melewati dirinya, aroma maskulin dia sampai menguar dihidungku aku sempat terpana dengan dirinya tapi aku langsung menyadarkan nya.

Teman ku yang kebetulan menemaniku ke perpustakaan pun sempat meledek ku tentang dia, karna aku sempat curhat tentang isi hatiku kepada dirinya karna aku percaya bahwa dia tidak membeberkan yang tidak tidak.

"ciee ekhem si doi nongol tuh" Ucap Maya.

"apaansih may,biasa aja tuh" Jawab Zia yang langsung salah tingkah

"Lagian kalo memang suka, coba kamu Confess ke dia" Ucap Maya

"ih mana berani lah aku, lagian aku ngga suka cara yang begituan"

"Terserah kamu lah" balas Maya sambil melengos masuk kelebih dalam perpustakaan,aku pun langsung mengikuti nya,
dibelakang Maya aku terus berceloteh tentang dirinya dan si Maya setia ndengerin, ketika aku sedang mengobrol ngobrol dengan maya sambil melihat lihat keadaan di perpus, kami berpencar tuk mencari buku bacaan lain lagi. Dan lagi lagi aku dibuat terkejut oleh suara bariton yang sekilas seperti mengajak ku berbicara.

Perubahan RasaWhere stories live. Discover now