" Sa...sakitt!! ABANG RAY!! " jerit ika. Menandakan isyaratnya kepada TBD.
" Jeritlah sepuas puas kau sebab dekat sini takde orang lain dah melainkan kau aku dan abang kau yang lemah tu " ujar dif
" Cu..cukup dif!! CUKUP!! " jerit ika meminta dif untuk menghentikan perbuatannya.
" Alaaa..mana boleh cukup. Kau tahu tak aku suka sangat tengok kau terseksa. HAHAHAHA " kata dif gila. Gadis itu sudah lemah akibat kehilangan darah yang terlalu banyak.
" EMMMMMM!! " jerit zar. Jejaka itu memandang zar dengan senyuman sinis
" Eh zar kau nak cakap sesuatu eh? Kau nak lepaskan diri ke? " soal dif dengan sisa tawanya.
" EMMMMMM!! " jerit zar lagi. Sungguh hatinya panas melihat perangai gila dif.
" Meh sini aku tolong meh " dibuka seletip dimulut zar.
" Adik!! ADIKKKK!! " jerit zar untuk memastikan adiknya masih sedar.
" A..abang zar " balas ika dengan suara perlahan.
" KAU MEMANG TAK GUNA DIF. KAU MEMANG TAK GUNA!! " tengking zar. Jejaka itu hanya ketawa keseronokan melihat kedua adik beradik itu merana.
POV TBD...
" TAK GUNAA!! " jerit zay. Ditumbuk dinding berkali kali.
" Abang zay sabar sabar bang. " pujuk isya.
" KAU MEMANG TAK GUNA MAMAT GILA!! " jerit zay lagi. Aiman menenangkan zay
" Sabar weii. Hancur plan kita nanti. " pujuk aiman.
" Abang. Kita nak buat apa sekarang ? " soal kay
" Jom aiman. " ajak zay
" Eh pergi mana? " soal aiman.
" Pergi dekat ray la " balas zay.
" Kenapa abang tak call je kan senang? " soal el
" Sebab aku ada plan aku sendiri. Korang terus perhatikan ika. " ujar zay
" Jom cepat aiman. Adik aku dah lemah dah tu " pinta aiman. Mereka melangkah keluar menggunakan laluan kecemasan yang dibuat oleh ika sendiri.
" Kimie. Start your enjin " arah zay. Kereta itu dihidupkan sendiri.
Mereka menunggu ke rumah nenek dengan sepantas yang boleh.
Beberapa minit kemudian...
" ABANG RAYYYYY!! " jerit zay. Ray menjenguk dari tingkap atas
" APAHAL KAU NI TERJERIT JERIT?? " soal ray.
" ABANG TURUN SEKARANG!! KITA KENA CEPAT " pinta zay. Jejaka itu berkerut dahi.
" Kau ni pahal ni kita nak kemana? " soal ray lagi. Sungguh tingkah laku zay membuatkan abangnya pelik.
" ALAH CEPATLAH TURUN!! NANTI DALAM KERETA AKU CERITA " pinta zay. Ray mengalah dan mengikuti pemintaan zay.
" Nek orang keluar jap tau!! " jerit ray.
" Okay " balas nenek dari dapur. Jejaka itu berlari anak menuruni tangga dan terus menuju masuk ke dalam perut kereta.
" Hah cerita kat aku pahal kau ajak aku tergesa gesa ni ? " soal ray.
" Adik " belum sempat zay menghabiskan ayatnya ray terlebih dahulu memotong
" Hah zar dengan aria mana? " soal ray
" Ish aku nak cakap la ni. Kau asyik potong je. " marah zay.
" Hah cerita. "
YOU ARE READING
Tengku Aria Safiya [COMPLETE]
Actionstory ni mengisahkan tentang kehidupan sebenar seorang gadis dan ditambah dengan sedikit rekaan. Walau bagaimana pun, cerita ini tiada kena mengena dengan yang hidup atau yang sudah tiada. - siapa kau?? Apa kau nak? - Aria - Mungkin kau tak cukup ke...