PART 40

15 3 0
                                    

" Sa...sakitt!! ABANG RAY!! " jerit ika. Menandakan isyaratnya kepada TBD. 

" Jeritlah sepuas puas kau sebab dekat sini takde orang lain dah melainkan kau aku dan abang kau yang lemah tu " ujar dif

" Cu..cukup dif!! CUKUP!! " jerit ika meminta dif untuk menghentikan perbuatannya.

" Alaaa..mana boleh cukup. Kau tahu tak aku suka sangat tengok kau terseksa. HAHAHAHA " kata dif gila. Gadis itu sudah lemah akibat kehilangan darah yang terlalu banyak.

" EMMMMMM!! " jerit zar. Jejaka itu memandang zar dengan senyuman sinis

" Eh zar kau nak cakap sesuatu eh? Kau nak lepaskan diri ke? " soal dif dengan sisa tawanya.

" EMMMMMM!! " jerit zar lagi. Sungguh hatinya panas melihat perangai gila dif.

" Meh sini aku tolong meh " dibuka seletip dimulut zar. 

" Adik!! ADIKKKK!! " jerit zar untuk memastikan adiknya masih sedar.

" A..abang zar " balas ika dengan suara perlahan. 

" KAU MEMANG TAK GUNA DIF. KAU MEMANG TAK GUNA!! " tengking zar. Jejaka itu hanya ketawa keseronokan melihat kedua adik beradik itu merana. 

POV TBD...

" TAK GUNAA!! "  jerit zay. Ditumbuk dinding berkali kali.

" Abang zay sabar sabar bang. " pujuk isya.

" KAU MEMANG TAK GUNA MAMAT GILA!! " jerit zay lagi. Aiman menenangkan zay

" Sabar weii. Hancur plan kita nanti. " pujuk aiman.

" Abang. Kita nak buat apa sekarang ? " soal kay

" Jom aiman. " ajak zay

" Eh pergi mana? " soal aiman.

" Pergi dekat ray la " balas zay. 

" Kenapa abang tak call je kan senang? " soal el

" Sebab aku ada plan aku sendiri. Korang terus perhatikan ika. " ujar zay

" Jom cepat aiman. Adik aku dah lemah dah tu " pinta aiman. Mereka melangkah keluar menggunakan laluan kecemasan yang dibuat oleh ika sendiri.

" Kimie. Start your enjin " arah zay. Kereta itu dihidupkan sendiri.

Mereka menunggu ke rumah nenek dengan sepantas yang boleh.

Beberapa minit kemudian...

" ABANG RAYYYYY!! " jerit zay. Ray menjenguk dari tingkap atas

" APAHAL KAU NI TERJERIT JERIT?? " soal ray.

" ABANG TURUN SEKARANG!! KITA KENA CEPAT " pinta zay. Jejaka itu berkerut dahi.

" Kau ni pahal ni kita nak kemana? " soal ray lagi. Sungguh tingkah laku zay membuatkan abangnya pelik. 

" ALAH CEPATLAH TURUN!! NANTI DALAM KERETA AKU CERITA " pinta zay. Ray mengalah dan mengikuti pemintaan zay.

" Nek orang keluar jap tau!! " jerit ray.

" Okay " balas nenek dari dapur. Jejaka itu berlari anak menuruni tangga dan terus menuju masuk ke dalam perut kereta.

" Hah cerita kat aku pahal kau ajak aku tergesa gesa ni ? " soal ray.

" Adik " belum sempat zay menghabiskan ayatnya ray terlebih dahulu memotong

" Hah zar dengan aria mana? " soal ray

" Ish aku nak cakap la ni. Kau asyik potong je. " marah zay.

" Hah cerita. " 

Tengku Aria Safiya [COMPLETE]Where stories live. Discover now