8×8÷3+3 = 24

16.4K 618 1
                                    


Acihhh udah mau baca aunty



"Udah enza ayo makan bubur dulu ini bubur ayam lohh " ujar nesa membujuk enza yang sedang ngambek dengan Dady, sedangkan Dady tengah santai meminum kopinya di sofa di ruang VIP enza 

" Mbul makan duluuu yukk nanti permen nya baba kasih 5 " ujar farel berusaha menyogok bocah kecil tersebut

" Benel " tanya enza dengan mata lelahnya

" Iya bener makan dulu nanti permennya baba kasih" ujar farel mengambil alih mangkuk bubur itu

" a'a dulu " ucap farel menyuapi enza dengan telaten

" Gw pulang dulu sama satria Lo jaga enza sama Dady di sini " ujar nesa menarik satria keluar ruang VIP enza

" Enza  kenapa panggil Dady om sayang " tanya Dady yang sudah menghabiskan kopinya

" Gak tau " jawab enza yang tengah menutup mata

" Dadd enza mau istirahat jangan di ganggu dong nanti kalau nesa tau bisa di hakhhz " ujar fare membuat Dady meneguk ludah sendiri ia tau putri yang satunya itu kalau marah pasti mirip mendiang istrinya

" Huftt iya juga " gumam Dady

" Kan kan " ujar farel yang melihat enza menggeliat dalam tidurnya

" Hiks cakit " lirih enza membuat Dady menghampiri Putri bontotnya

" Apanya yang sakit bilang sama Dady " ujar Dady melihat enza yang tengah terisak pelan membuat hatinya teriris

" Tanan enza na cakit " lirih enza dengan lemah

" Akan ku bunuh maid sialannn " batin Dady berteriak gara² maid sialannn itu putrinya jadi seperti ini

" Enza mau pulang " ujar enza dengan mata terpejam

" Mau Buna " lanjutnya membuat Dady dan farel menegang
"

Sttt tidur yha nanti Dady kasih hukuman maid itu " ujar Dady yang tidak di jawab enza 

" Gw kasian sama om " ujar farel tiba tiba membuat Dady mengalihkan pandangannya pada ponakannya

" Ya kan om di cuek kin sama enza " ujar farel membuat Dady menggeram marah

" Buka mata mu liat enza tidur " ujar Dady dengan  sinis

" Rel " panggil nesa yang baru datang dengan satria yang mengerucutkan bibirnya

" Kenapa " tanya farel bingung melihat sepupunya seperti kucing dan tikus ini

" Tuh tuh dia tadi habis makan seblak gw hiks " tangis nesa membuat farel melihat satria yang bibirnya merah

" Kenapa lagi yang ini " tanya farel dengan jengah

" Di pukul tuh " ujar satria menunjuk nesa yang bersembunyi di belakang tubuh tegap Dady

" Coba deh Lo berdua kesini " tintah farel pada dua anak curut

" Gak mau " ujar nesa menggeleng kecil

" Udah sana " ujar Dady pada anak perempuan nya ini

" Gak mau nanti di marahin bang-sat " ujar nesa membuat Dady menatap tajam anak lakinya itu yang menggeleng ribut

" Enggak itu cepet sana kalau gak kamu malah di marahin farel " ujar Dady membuat nesa menghampiri kedua saudara nya

" Baikan sana jangan ribut Mulu heran gw lama² sama Lo pada kalian kan adik kakak kenapa ributt Mulu setiap hari pula kalau gak setiap hari gitu GPP la ini setiap hari cokk Herman gw " ujar farel

" Herman kepala sekolah itu " cicit nesa membuat satria menyenggol kaki adiknya

" Iya iya maap " ujar nesa  dengan setengah  ikhlas

" Yha " jawab satria membuat farel mendelik


MAKASIHHHH UDAH MAU MEMBACA CERITA AKUUU
See you part selanjutnya

CLARISA OR QUEENZA Where stories live. Discover now