🦉Chapter 40 | Fake Fiance

4.2K 152 24
                                    

🦉CHAPTER 40🦉- Fake Fiancé -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦉CHAPTER 40🦉
- Fake Fiancé -

Freyya membuang napas kasar begitu menyadari Gallan ternyata juga berada di area kolam renang resort tempat dirinya ingin menenangkan diri karena pertunangan konyol yang diumumkan orang tua mereka tadi.

Awalnya Freyya ingin langsung pergi, dia tak berminat untuk menghirup udara yang sama dengan lelaki itu. Namun, Gallan sudah duluan menyadari dan memergoki kehadirannya, disitulah Freyya mengurungkan niat untuk pergi karena dirinya akan terkesan seperti pengecut yang menghindari kontak mata.

Alhasil, Freyya pun berjalan ke arah pinggir kolam dan memberi jarak sekian meter dari lelaki itu. Memasang wajah dingin dan enggan memandangnya.

Gallan melirik Freyya sekilas, keduanya kini berdiri di pinggir kolam berenang resort, menghadap ke hamparan lapangan rumput golf yang berwarna hijau. Langit siang itu cukup mendung jadi mereka tidak kepanasan oleh terik matahari.

"Freyya," panggil Gallan yang pada akhirnya menyapa gadis itu duluan setelah seharian bersanding di acara club golf para pebisnis.

Freyya tak menjawab, namun gestur gadis itu mengisyaratkan bahwa dia mendengar panggilan Gallan.

"Lo kenapa enggak bilang ke orang tua lo soal kasus gue?" tanya Gallan tiba-tiba. Tentu saja ini menjadi tanda tanya besar baginya. Sudah jelas-jelas Freyya tau persis bahwa Gallan sudah menghamili Aruna, tapi gadis itu masih saja diam dan tak membongkarnya pada kedua orang tuanya.

"Kenapa emang?" imbuh Freyya dengan gaya cuek. "Suka-suka gue. Gue males ribet sama urusan lo."

"Oh, ya? Bukan karena mau pura-pura sok jadi pahlawan biar gue bisa punya space untuk jujur ke orang tua gue, kan?" pungkas Gallan.

Oke, penggunaan kata-katanya kali ini memang cenderung negatif, dia tidak sepenuhnya bermaksud mengatakan Freyya bersikap sok pahlawan, namun pikiran Gallan yang berkecamuk dan segalanya terlalu rumit membuat mulut dan otaknya sulit untuk bersinergi.

Freyya menoleh dengan kesal. "Dih! Nggak penting banget jadi pahlawan-pahlawanan buat lo. Ngapain?" ketusnya. "Nggak ada untungnya buat gue. Yang ada ... guenya yang malah rugi, rugi waktu dan tenaga." Kenyataannya, gadis itu hanya tak ingin Gallan mengetahui bahwa tebakan lelaki itu benar.

"Ya, terus kenapa lo nggak terus terang aja?" sela Gallan.

"No comment. Mending lo urusin deh tuh cewek yang lo hamilin." Kilahan Freyya lagi-lagi sarkas.

Mendengar jawaban Freyya yang tampaknya tak ingin terbuka membuat Gallan hanya bisa kembali diam.

"Tapi, mumpung lo ngebahasnya," tukas Freyya kemudian. "Gue akui gue menyesal."

"Menyesal?" beo Gallan.

"Kalau aja gue bocorin aib lo itu ke orang tua gue, pengumuman pertunangan konyol kita tadi nggak akan terjadi," ujar Freyya.

THE REBELLOUSE! (On Going)Where stories live. Discover now