🦉Chapter 45 | It's Over

2.6K 116 0
                                    

Just need a second before we continued🙏

❤HAPPY 100K Readers💙 untuk THE REBELLOUSE!🎉🎉

6 bulan cerita ini berlayar bukanlah waktu yang sebentar. Tapi berkat kalian 100K itu ternyata tidaklah mustahil😭

100K memang hanya sebatas angka. Tapi, yang membuatku paling bersyukur adalah kebersamaan dari kawan2 untuk THE REBELLOUSE 💕💕

Terima kasih banyak2 tak terhingga kepada teman2 pembaca yang masih setia untuk mengikuti setiap chapter baru dan alur cerita dari awal sampai update-an terakhir. Welcome with hug juga untuk para pembaca baru😘
Segala bentuk support dari kalian betul2 berarti buatku 😍

Aku akan terus berusaha menghasilkan bacaan ringan yang menghibur buat teman2 dan membagikan apa itu arti cinta dalam hubungan kekasih, keluarga, hingga pertemanan.

Hope you guys can still 'merapat' di THE REBELLOUSE sebab tanpa teman2 cerita ini hanya akan menjadi tulisan tak bertuan 🎩

Semoga teman2 bisa tetap memberikan cintanya untuk THE REBELLOUSE.

Percayalah, Gallan akan menemukan caranya agar kembali 'pantas' mendapatkan Freyya, xixixi😆😆

Sesuai dengan 'TO BE ANNOUNCE' yang sempat aku spill di Chapter 44. Bonus update 5 Chapter telah rilis dimulai dari pengumuman ini diposting~

One more time
🎊🎊HAPPY 100K readers for THE REBELLOUSE ✨🎉

Big hug and love🤗💕
Ketua Parlemen Ranners Party🌛
🦉Ranne Ruby🦉

~o0O0o~

~o0O0o~

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


🦉CHAPTER 45🦉
- It's Over -

"Rasanya aku ingin mati saja," desir Nyonya Manov usai mendengar pengakuan anak satu-satunya itu.

"Stupid!" carut Tuan Burhan. "Aku tidak menyangka kalau kau bisa sebodoh itu dalam bertindak! Kau bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya!"

"A-aku benar-benar khilaf, Pa," gumam Gallan yang semakin memelankan nadanya, dia tau ini bukanlah sesuatu yang pantas dijadikan alasan.

"Khilaf kata kau? KHILAF!!!!" Semakin naik tensi Tuan Burhan mendengarnya. "Saat kau meniduri pacarmu, kau dengan tololnya bersenang-senang dengannya. Sekarang setelah dia hamil baru kau tau konsekuensinya. Sekarang kau makan itu khilaf!" bentaknya.

Gallan tak ingin bicara lagi, meskipun dirinya sangat ingin menambahkan bahwa dirinya tidak sengaja dan bahkan tidak ingat kejadian malam itu karena dirinya mabuk. Namun, lelaki itu tau betul bahwa tetap saja hal itu sama sekali tidak bisa dijadikan sebagai pembelaan. Dirinya tidak pantas pula untuk membela diri. Semua adalah murni ketololannya.

THE REBELLOUSE! (On Going)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें