Pagi yang Memuakkan!

28 28 58
                                    

________

Byur...

Aku terbelalak kaget sambil mengusap air diwajahku. Beberapa kali Aku mengambil nafas dari mulut. Hoddie yang Aku kenakan bahkan Sofanya ikut basah. Aku duduk lalu mendongak menatapnya tajam.

Ecanor tersenyum memperlihatkan deretan giginya. "Good Morning New Friends!"

Aku menghela nafas dengan kasar. "Kamu mau bertanggung jawab untuk mencuci hoddie dan celanaku?"

Dia menggaruk tengkuknya. "Sorry Friends."

"Cih jika tidak dengan air Kamu tidak akan bangun, Bahkan kentut milik Yui saja kamu tidak bangun! Dasar!" Sembur Silvy yang sedang mengikat plastik sampah bersama Selvy.

Aku Mendelik menatap wajah Yui yang sedang merapikan komik pada rak buku. "Ah a-nu. Itu Aku tidak sengaja."

"Sekali lagi Kamu begitu. Komikmu hancur!!" Dengusku.

Yui merapatkan kedua tangannya. "Maaf. Maaf! "

Aku mendengus. Menatap sekeliling. Semuanya tampak sibuk dengan kegiatan bersih-bersih. Aku menguap lalu merenggangkan ototku.

"Hei kamu. Tolong kuras kamar mandi dan WC nya."

Aku menengok kanan kiri mencari sumber suara.

"Hei dibawah sini. Tiang listrik!" Lontarnya.

Pandanganku menurun. Jack? Aku menatapnya tanpa berniat untuk jongkok. "Aku baru bergabung dan sudah harus bersih-bersih?"

Jack mengedikkan bahunya. "Ya memang begitu. Hari ini memang jadwal kami bersih-bersih Dan kamu mungkin kurang beruntung saja. Sudahlah bersihkan. Lagian kamar mandi cuman dua. Tidak berat."

Aku mendengus lalu melangkah kekamar mandi di ujung.

Pintu plastik berwarna merah muda ku buka. Seketika Aku menutup hidungku. Sial! Bau sekali mirip kotoran!  Aku mengunakan masker dikantungku yang sedikit basah. Walau aroma menjijikkan itu masih tercium tapi setidaknya membantu sedikit mengurangi aromanya.

Lantainya lengket!  Aku mengurasnya dengan cepat karena tidak tahan dengan aromanya, ku siramkan air campuran pewangi lantai lalu Aku sikat.  Aromanya sudah tidak bau lagi. WC-nya  tidak begitu kotor jadi Aku tidak perlu lagi menekan tenagaku. Eh tunggu dulu. Kamar mandinya ada dua. Ini selesai maka kurang satu lagi.

Aku menyeka air dirambutku yang sengaja Aku siram agar segar. Kali ini Aku melangkah ke kamar mandi satunya lagi. Semoga saja tidak terlalu kotor.

Yang benar saja! Pandanganku menatap sekeliling ruang kamar mandi dengan pintu biru muda. Ini lebih parah !! Lantai yang berkerak, Gayung air yang tergeletak dibawah, Shower air yang sedikit berlumut. Tempat Sampah yang penuh, WC yang pinggiran nya berkerak ringan, bathtubnya okey lumayan bersih. Hanya saja berisi air sabun dan bebek karet. Siapa yang habis menggunakan? Mereka benar-benar kotor!

Aku membersihkan Dengan asal-asalan. Oke! Aku putuskan ini terakhir kalinya Aku membersihkan kamar mandi! Next Aku tidak akan mau! Menata buku lebih ringan atau menyapu!

Setelah selesai semua Aku mandi. Karena badanku sudah lengket. Aku yang dapat giliran mandi pertama dan bebas memilih kamar mandinya. Jelas Aku memilih pintu biru yang dilengkapi bathtub untuk berendam.

Dengan bertelanjang dada dan celana kolor panjang Aku keluar kamar mandi. Rambut basahku lalu perban di perut dan lenganku membuat Aku gagah karena otot yang biasaku sembunyikan terlihat.

"Astaga! Pangeran!"

Aku mendengus sambil mengeringkan rambutku dengan handuk kecil yang Jack berikan padaku.

Android Human Chaos Where stories live. Discover now