what???

17 11 2
                                    

hi every1

"what the f-- lo beneran ga ngabarin gue kalo mau ke Indonesia?" Ariana membolak-balikan badan Irene lalu memperhatikan dengan teliti. "gue siapa lo sih? masa ngga dikasi tau" Ariana sepertinya marah "maaf kakak sayang, Arin cuma mau ngasih surprise" mereka berdebat di meja makan um-- yang sepertinya kurang sopan. "nanti kita ngobrol lagi ya, sekarang sarapan dulu, bye the way Arin sekolah di sekolah kak Ana  loh" Arin tersenyum senang membayangkan akan satu sekolah dengan kakaknya lagi setelah 4 tahun, terakhir ia satu sekolah dengan Ana waktu menempuh pendidikan sekolah dasar.

"sumpah ya Oliver beneran ga dianggap, Oliver harus jadi twins kak Arin dulu ya baru dianggap?" Oliver mengutarakan pendapatnya sambil mengaduk-aduk makanannya, dia kehilangan nafsu untuk makan. "Ya ampun, maafin kak Arin ya?" Arin memeluk Oliver lalu mencium puncak kepala Oliver. kedua orang tua mereka dan kakak tertua dirumah ini memperhatikan sambil tersenyum bahagia, akhirnya keluarga mereka kembali lengkap dan hangat setelah datangnya salah satu anggota keluarga mereka, yaitu Irene.

sebelum Ariana berangkat ke sekolah dia memeluk tangan Irene terus menerus "Arin kapan sih sekolahnya? pengen berangkat bareng" yaampun sekarang Ariana terlihat sangat imut. "mungkin lusa kak" oh Irene kamu seperti pembohong handal sekarang. kalau kalian menanyakan dimana yang lain tentu sudah berangkat semua kecuali mama mereka yang menunggu Ariana karena Ariana berangkat ke sekolah diantar sang mama.

"udah sana berangkat, Arin mau istirahat dulu cape nih" Ariana tetep tidak mau melepaskan lingkaran tanganya yang sedang memeluk lengan kiri Irene. "mom tolongin Arin dong" Irene merengek kepada mamanya. "ayo sayang kita berangkat, mommy udah telat banget nih" karna Ariana yang sangat susah diberitahu sang mama pun menarik paksa tangan Ariana hingga pelukan itu terlepas. "see you Ana" Irene tertawa terbahak-bahak mengingat Ariana ditarik paksa mama.

"diem atau mommy turunin ditengah jalan?" Ariana yang merengek terus-menerus ke mamanya itu pun langsung terdiam. "mommy jahat banget sih" Ariana hampir menangis tapi dia tahan karena bisa bahaya kalau ketahuan menangis oleh mamanya, keluarganya yang sangat membenci orang lemah itu akan menambah jam latihan bela diri dia, mungkin kalau Irene tidak masalah karena memang pada dasarnya Irene sangat kuat dari fisik maupun mental kalau dia? sudah cengeng, lemah, mana bisa hahaha.

TWINNIESWhere stories live. Discover now