🦉Chapter 47 | Hubungan Rahasia

2.4K 95 0
                                    

🦉CHAPTER 47🦉- Hubungan Rahasia -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦉CHAPTER 47🦉
- Hubungan Rahasia -

"Sumpah ya, Gall, lo nggak pernah nggak bikin gue spot jantung." Evans menghela napas.

Gallan tertawa. "Emangnya gue minta lo buat nyelesain masalah gue? Enggak, kan. Hahaha! Santai aja, Bro."

"Santai? Bisa-bisanya lo masih bilang santai di saat kayak gini. Terus, habis ini lo mau tinggal di mana? Di basecamp? Gue yakin lo gak akan betah lama-lama tinggal di sana, palingan juga semingguan." Evans tau betul akan rasa gengsi dan harga diri yang dianut oleh sahabatnya itu.

"Gua rencana mau ambil tempat tinggal sistem deposito aja," ungkap Gallan mengungkap sedikit rencana yang sudah lama terpikirkan olehnya. "Tapi untuk waktu dekat ini, lo bantuin gue untuk cari kos sementara dulu, ya. Hehehe," cengir Gallan masih ingin membangkitan suasana.

"Ya iyalah, masa gue biarin lo gitu aja. Yang jelas malam ini lo ke kos gue aja," tukas Evans seolah sudah duluan mengambil keputusan tanpa harus memerluan persetujuan Gallan. Dimana lagi sahabatnya itu akan menginap malam ini kalau bukan di rumah kos-nya.

"Dih! Ogah gue tidur berdua sama lu!" tolak Gallan memberikan ekspresi wajah jijay, padahal dia hanya bersyanda ... bersyandaa~

"Nggak usah banyak gaya lo. Kebetulan, tetangga kamar gue pulang kampung, dia nitip kunci kosnya sama gue karena tadi siang ada temennya yang mau ngambil barang di kamarnya. Gue bakal minta izin ke dia supaya lo bisa nginep di kamarnya malam ini," pungkas Evans dengan lugas.

"Nggak usah, gue segan. Gue nggak enak tidur di kamar orang yang enggak gue kenal." Gallan dengan sungguh menolak.

"Ya udah, kalau gitu lo tidur di kamar gue, gue tidur di kamar tetangga gue. Gimana? Udah sreg, kan?" Evans menghela napas.

"Gue udah pesen penginapan via online buat malam ini. Jadi lu nggak usah repot-repot gangguin tetangga kosong itu malam-malam begini cuma buat minta izin numpang tidur di kamarnya," ucap Gallan cepat.

"Lha? Emang kapan lo mesan online? Jangan ngadi-ngadi deh lu, nggak usah banyak alasan!" Evans memutar mata.

"Pokoknya lo tenang aja, malam ini gue aman. Tabungan gue bahkan jauh lebih dari cukup untuk menyewa rumah kontrakan selama satu tahun." Gallan menaikkan alis, bukan bermaksud untuk menyombong tapi tabungannya memang sebanyak itu.

"Iya, iya. Si paling banyak duit." Evans menggeleng-geleng. Dia tentu tau sobatnya itu adalah anak orang kaya, uang jajan bulanannya terbilang banyak, Gallan juga rutin memperoleh gaji dari berbagai projek online-nya, jadi uang tabungan lelaki itu pasti cukup untuk membiayai hidupnya sendiri.

Akhirnya Evans setuju membiarkan Gallan tidak tidur di kosnya malam ini. Tapi hal yang ingin Evans pastikan adalah dirinya ingin mengobrol lebih banyak dengan sahabatnya itu malam ini. Seperti yang sudah diketahui bahwa selama ini Gallan sama sekali belum menceritakan kronologis skandal itu kepada warga kampus bahkan termasuk Evans selaku sahabat paling dekatnya.

THE REBELLOUSE! (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang