5.Curiga

188 20 0
                                    







"Eunghh..."

Mata hazel itu mengerjap pelan saat cahaya matahari menyelinap masuk ke jendela kamarnya.

"Kamu udah bangun? Gausah sekolah ya, badan kamu panas begini"

Hal pertama yang dilihatnya adalah ibunya yang meraba dahi panasnya dengan lembut.

"Mamih nyiapin bubur dulu ya, kamu tidur lagi aja" ucap ibu Helena sambil mengusap surainya lembut lalu pergi, sang empu hanya mengangguk lalu menaikan kembali selimutnya yang sempat tersibak.


Baru saja Helena siap untuk menutup mata, ia langsung teringat sesuatu.
Buru-buru ia menarik bajunya sampai perut, Helena meringis saat perutnya tergores kuku serigala pada malam tadi terasa perih.

"Ssshh... jadi kejadian tadi malem bukan mimpi?" Gumam Helena pelan.

Cklekk...

Helena menoleh saat ibunya masuk ke dalam kamar sambil membawa nampan  yang diatasnya ada semangkuk bubur hangat, air putih, dan obat-obatan.

"Pulang taekwondo kamu langsung ke kamar, mana nggak ngejawab mamih, kamu kecapean?" Ucap ibu Helena sambil meletakkan nampan diatas nakas.

Helena membulatkan bola matanya saat mendengar ibu nya mengucapkan itu.
"Bukannya gue semalem dibawa sama cowok yang nyelamatin gue dari serigala?" Batin Helena, agar tidak membuat ibunya khawatir, iapun segera mencari jawaban yang pas.
"Ekhm, iya maaf mamih, Helena pusing banget semalem" ucap Helena sambil memegang pelipisnya, mendrama.

Ibu Helena menghela nafas panjang. "Yaudah, sekarang makan buburnya, terus minum obat" ucap ibu Helena sambil mengusap surai putri tunggalnya lembut, sang empu hanya mengangguk.


















Helena membolak-balikkan tubuhnya diatas kasur dengan tidak nyaman.

"Ishhh, bosen anjir dirumah terus" ucap Helena yang sudah siap melempar bantal, tapi kegiatannya terhenti saat ibu Helena tiba-tiba masuk.

"Helen, itu Adel sama cowok mau jenguk tuh. Jangan macem-macem, mamih ada shift siang, paling pulang malem, gak papa mamih tinggal?" ucap ibu Helena diambang pintu. "Iya gak papa, Helen bukan bayi. Oh iya, Adel suruh masuk aja, mih" ucap Helena sambil mengerutkan kedua alisnya bingung. Siapa cowok yang menjenguknya?

Cklekk...

"HELEN..." teriak Adel yang langsung memeluk Helena brutal, sang empu menepuk-nepuk punggung Adel.

"Woilah...guhkk...gabiskkh..nafaskhh...oykhh" ucap Helena tersendat-sendat sambil memukul punggung Adel, sang empu pun melepaskan pelukannya.
"Fans banget lo ama gue" ucap Helena belum sadar ada orang selain mereka berdua. "Yeuu, aneh aja seorang Helen sakit, jadi gue bawain obat" ucap Adel sambil nyengir, Helena pun menoleh ke samping Adel yang terdapat lelaki dengan senyum cerahnya melambaikan tangan ke arah Helena.

"Hai kak Helen" sapa Sean dengan senyumannya yang tak pernah luntur.
"Eh, hai Sean" sapa Helena gugup sambil sedikit membenarkan rambutnya yang sudah seperti tertiup angin puting beliung.
"Yeu, ketemu Sean langsung seger" celetuk Adel yang menyaksikan kebucinan Helena.







Banyak bergosip, tidak terasa hari mulai sore.

"Eh Helen, bentar ya gue ngangkat telepon dulu" ucap Adel sambil keluar kamar, yang akhirnya tersisa Helena dan Sean yang saling diam.

"Kak..." panggil Sean tiba-tiba. Helena yang semula menunduk reflek mendongkak menatap Sean dengan mengerutkan alisnya bingung.

"Gak papa kan, gue mau obatin luka lo?" Ucap Sean lalu menarik baju Helena sampai perutnya terekspos, sang empu yang terkejut reflek menutupi perutnya kembali tapi pergerakannya dihentikan oleh Sean.
"Ini gak akan sakit" ucap Sean lalu meletakkan telapak tangannya pada luka diperut Helena.

"Udah" ucap Sean kembali tersenyum manis, Helena yang terkejut melihat perutnya yang mulus seperti tidak pernah terluka hanya membulatkan kedua matanya sambil menutup mulutnya memakai telapak tangan.

Cklekk...

"Helen gue pulang dulu ya, Sean ayo, besok lagi pacarannya ya! Bye Helen" ucap Adel sambil menarik lengan Sean untuk keluar.
"Bye kak..." pamit Sean sambil melambaikan tangannya lalu keluar bersama Adel. Helena yang masih mencerna, hanya menganga tak percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi.

"Sean... Sebenernya lo siapa?"







Two side || SunSeungWhere stories live. Discover now