(End) Tokoh pendukung wanita yang sakit-sakitan dalam novel "Rebirth"

16-20

Novel Pinellia
Bab 16
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 15Bab selanjutnya: Bab 17
Istana kerajaan Wilayah Selatan.

Malam itu gelap dan berbintang, dan lampu di mansion terang benderang. Para prajurit lapis baja perak yang bertugas memiliki wajah tegas dan tidak berani mengendur sama sekali. Faktanya, penjaga di mansion biasanya cukup ketat, tapi mereka mau tidak mau mengeluarkan hantu batin yang tersihir, yang bahkan membiarkan sekte iblis melarikan diri.

Dan di malam yang sunyi, jeritan menyayat hati di sel rahasia terdengar jelas. Ada formasi kedap suara tapi tidak digunakan. Penjaga rumah pertama hanya bisa menghargai Kultus Iblis saat bertugas. Kekuatan.

“Dia, dimana dia?!” Wanita Kultus Iblis dengan wajah terdistorsi dan mata berdarah menatap Feng Ku, tangannya yang hijau dan hitam mencengkeram lehernya untuk menenangkan dirinya, “Katakan padaku!” Awalnya, wanita itu ingin

menggunakan menyihir Feng Ku, tapi itu terlalu menyakitkan. Tidak hanya tubuhnya yang sakit, tetapi lautan kesadaran dan akar spiritualnya terasa seperti dilemparkan ke dalam magma panas. Mereka dibakar berulang kali, membuat hidup lebih buruk daripada kematian. Dia berharap dia bisa melihat apa yang terjadi di depannya, sehingga orang bisa menunjukkan belas kasihan yang besar dan memberikan kehidupan yang bahagia.

Ekspresi Feng Ku tidak berubah, dan dia melemparkan pil alam emas berwarna perak ke dalam pelukannya dengan satu tangan. Ketika pil alam bergulir di depan mata wanita itu, dia berkata dengan dingin, "Biarkan dia menemanimu." Yang tersiksa

alasan Wanita yang hendak kalah tiba-tiba berhenti meronta dan mengambil Jing Dan dengan linglung. Matanya tiba-tiba kehilangan fokus dan menjadi kosong dan tak bernyawa. Pada saat itu, rasa sakit di sekujur tubuhnya seakan hilang. Setelah sekian lama Pada saat itu, matanya yang kembali jernih sekali lagi dipenuhi dengan kesedihan. .

Dengan tangan gemetar, wanita itu memasukkan Jing Dan bersama dengan debu dan rumput di tanah ke dalam mulutnya, air mata dan darah bercampur di wajahnya, dia ingin mengatakan sesuatu yang samar-samar, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya mengeluarkan suara yang serak, seperti suara rengekan binatang buas.

"Seseorang, seseorang memerintahkanku." Wanita yang telah terbakar sampai kehilangan penampilan manusianya, meringkuk di tanah, giginya bergemeletuk kesakitan, dan dia terus menggigit lengannya sehingga dia dapat mengucapkan beberapa kata dengan lancar, " Ada, ada sekte iblis tingkat tinggi dengan... Hukum terlarang mengendalikan saya dan meminta saya pergi ke Hutan Shanshui."

Wanita itu tidak tahu apa yang diminta pria itu untuk dia lakukan di Hutan Shanshui, tetapi dia tidak bisa mengendalikan pikiran dan tindakannya sama sekali, sampai dia benar-benar kehilangan akal sehatnya di Hutan Shanshui.

"Qiu Lang, maafkan aku, maafkan aku..." Wanita itu teringat bagaimana dia dan kekasihnya berpelukan dan bermain di pegunungan, bagaimana dia tergoda untuk menjadi kultivator iblis dan bergabung dengan sekte iblis, dan bagaimana dia bisa melihat mantan kekasihnya lagi ketika dia ditangkap.

Ada kegilaan, rasa sakit, dan penyesalan di matanya yang ternoda, yang akhirnya berubah menjadi kelegaan.Dia melihat ke dalam kehampaan, mengulurkan tangannya dengan hanya kerangka yang tersisa, tapi senyuman muncul di wajahnya yang bengkok, dan dia memanggil dengan suara yang dalam. suara serak. Dua kata yang paling lembut mengandung kelembutan yang tak terbatas, "Qiu Lang."

Gelombang api hitam menyala, lidah api menyebar ke atas, membakar semuanya menjadi abu, dan kali ini, tidak ada yang namanya tulang berubah menjadi daging. .

Melihat apinya menghilang, Feng Ku berbalik dan meninggalkan penjara rahasia. Dia tidak peduli dengan masa lalu mereka berdua. Tujuan datang ke penjara rahasia itu hanya untuk membuka mulut wanita itu dan mendapatkan kebenaran. Namun, bawahan yang menjaga pintu memperhatikan, ketika meninggalkan penjara rahasia, wajah Feng Ku menjadi semakin dingin.