ʟɪᴛᴛʟᴇ ʙᴀʙʏ's || Jaesahi [End]

Yuna is cheating 🔪 (1)

votement pleasee :)

jae sudah pergi untuk camping, asahi dan Yuna hanya berdua di rumah. awalnya baik baik saja tapi..

"sahi.. mau makan?"

"mau kakk"

"yaudah sahi mau makan apa?"

"di kulkas ada sosis kak, gorengin sahi itu aja"

"siapp"

Yuna menggoreng sosis untuk sahi sarapan, tapi dia memasukan bubuk cabai di sosis tersebut. apakah bubuk cabai yang digunakan level 5? tentu tidak. Yuna menaburkan bubuk cabai yang levelnya 50. dan dia memasukanya hampir 1 botol habis. apa gak kebayang berapa pedasnya itu sosis?

bagi orang dewasa mungkin tidak terlalu pedas, tapi yang memakan sosis ini adalah seorang anak berumur 6 tahun. dan yuna tega melakukan hal tersebut

setelah memakan sosis tersebut, asahi menangis kepedasan, keringatnya bercucuran, air matanya terus mengalir, wajah nya memerah berhasil membuat Yuna tertawa puas

"HUAAA KAKAA SAKIIT" teriak asahi yang merasakan sakit dan panas di lidah nya

"AHAHAHAHAHA MAMPUS" ucap Yuna sambil tertawa terbahak bahak

asahi menangis sangat lama, bahkan hingga sesenggukan. butuh hampir 2 jam untuk asahi melawan rasa panas di lidah nya.

.. Drrtt.. drrttt...

"eh? ayang jae telepon" ujar Yuna sembari melihat kearah layar HP nya

di telepon 📞

"Hai jae~"

"mana asahi?"

"dia lagi tidur jae" ujar Yuna berbohong

"hah? ini baru jam 12, masa asahi udh tidur"

"a-ah? nggak tau deh, dia yang mau jae 😃"

"coba liat"

Yuna yang diberikan pertanyaan tersebut panik bukan main, asahi tidak tidur. Yuna memasukan asahi kedalam lemari dan menguncinya di dalam sana. sudah cukup lama yuna menguncinya di situ, mungkin ada sekitar 2 jam sehabis Asahi menangis karena merasakan pedas

"kasih liat dimana asahi atau gua panggil om gua buat kesana sekarang Yuna!"

"y-yaudah sebentar ya j-jae"

Yuna menaruh HP nya tanpa mematikan sambungan telepon tersebut. ia buru buru mengeluarkan asahi dari lemari tersebut dan berkata

"sekarang lo pura-pura tidur, atau gua bakar semua mainan lo"

"j-jangan k-kak jangan.."

"masuk kamar lo dan pura-pura tidur sekarang!" ucap yuna membentak

Asahi yang di bentak seperti itu pun lekas berlari sambil menangis, sesudah di dalam kamar Asahi langsung lompat ketempat tidur nya dan berpura-pura tidur.

"YUNA? YUNA!" teriak Jae dari telepon

"i-iya jae, aku kekamar Asahi sekarang"

Yuna berjalan menuju kamar Asahi dengan jantung yang disko. saat yuna membuka pintu kamar Asahi, disana terlihat jelas bahwa Asahi sedang berpura-pura tidur.

jae mengubah panggilan telepon itu menjadi Video Call untuk melihat Asahi. alangkah kagetnya melihat wajah Asahi yang memerah dan mata yang masih mengeluarkan air mata. nafasnya juga sesenggukan dan tubuhnya terlihat bergetar

"keluar dari kamar Asahi sekarang Yun"

"oke jae"

"kenapa muka Asahi merah, trus knpa kek habis nangis gitu mata nya?"