4. When I saw you that day ( Dann's POV)

68 13 1
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••






Chapt 4-6 Daniel's POV





_POV Dann buat Chapter 1_










Daniel merobek tanggal kemarin dari kalender, musim dingin berlalu dan musim semi mulai menyapa

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Daniel merobek tanggal kemarin dari kalender, musim dingin berlalu dan musim semi mulai menyapa. Tidak terlalu yakin akan musim panas sedangkan musim gugur masih terlalu jauh untuk dipikirkan.

North, pegawai nya belum datang. Sepertinya cowok itu tepar. Jarinya menggulir playlist, mencari lagu yang sesuai moodnya pagi ini.

Dirasa lagu yang ceria lebih cocok untuk mengawali hari, pada akhirnya dia memilih lagu Mico yang another soul. Walaupun liriknya sedikit bikin hati nyess setidaknya aransemen musiknya lumayan ceria. Which is such a yess for him. Ha!.

Jadi sambil bersenandung, cowok tampan umur 23 tahun itu mulai mengatur kursi dan melap meja. Untunglah letak cafenya ini agak tersembunyi, perlu niat dan effort lebih untuk mencari pintu masuknya saja- yang tentu menjadi protes pertama dan utama para pelanggan saat berkunjung.

Tapi justru itulah yang menjadi poin kebanggaanya, dia memang tidak mau cafenya terlalu ramai. Dann suka suasana ini; luas, damai dan nyaman. Melayani pelanggan yang tidak seberapa sambil sesekali menemani mereka mengobrol tentang pekerjaan sampai gosip lingkungan.

Dann menikmati kesehariannya menjadi bagian dari kota kecil di penghujung negeri. Jauh dari keluarga, jauh dari teman-teman, jauh dari studio kecil yang diam-diam masih dirindukannya.

Sesekali menggoyangkan pinggul, Dann mengikuti irama lagu dan menyanyikan liriknya "Yeah, I've been racing through my mind again, Stuck overthinking all the time I spent. Yeah, I've been holding on to every shred of hope. So girl, I'm needing to know.... "



🔔 Klang klang 🔔



Suara lonceng tanda ada pelanggan menghentikan kegiatan konser dan membuatnya mengerang. Setengah karena harus berhenti saat sedang asik-asiknya padahal sebentar lagi menuju chorus, setengah lagi karena hatinya ketar-ketir.

Tingkah konyolnya tadi tidak tertangkap mata gadis manis yang sekarang sedang berdiri di depannya ini kan??

Mati-matian menahan malu, Dann berusaha mengeluarkan senyum terbaiknya "Selamat datang,"

Healing Recipe  [ ✓ ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora