[i] damn holidays

ʬʬ. 146. pageone﹗

Dengan kedua tangan yang berada di dalam saku celana, lelaki itu berjalan santai di koridor sekolah, sesekali tersenyum manis saat ada siswa atau siswi lain menyapanya.

Lalu tak lama, ia menghentikan langkahnya tepat di depan mading. Kedua matanya fokus membaca tulisan-tulisan yang tertera di mading itu.

(maaf kalo ngga rapi, hehe.
kalo kurang jelas, dijelasin aja, ya, cmiww.)

"Huh, ada Kun, syukurlah ada temennya," gumam lelaki itu setelah membaca namanya yang tertera di mading.

Dia melirik jam tangannya, "Eh, bentar lagi jam setengah 11."

Ia membenarkan jas almamaternya lalu kembali melangkah menuju kelas 10-4.

Tak memakan banyak waktu, ia sudah berada di koridor kelas 10. Matanya fokus mencari papan nama kelas 10-4.

Bruk.

"Eh, maaf, maaf. Ngga sengaja."

"Iya, gapapa," Lelaki itu menolong mengambil perlengkapan alat tulis perempuan itu yang tak sengaja menabraknya.

"Makasih dan maaf. Saya duluan,"

Ia tersenyum dan mengangguk, lalu memandang punggung perempuan itu sampai tak terlihat lagi, "Pasti dia ngerasa berat di punggungnya."

"Heh!"

Lelaki itu tersentak lalu menengok, ada guru lelaki berkaca mata yang berdiri didepannya, "Kamu grup N'429 'kan?! Masuk sana! Malah berdiri disini, ngomong sendiri lagi."

Lelaki itu menyengir canggung sambil menggarukkan kepalanya, "Maaf, pak. Saya masuk dulu, ya."

Pak Guru menggeleng pelan lalu menyusul muridnya itu masuk.

"Selamat pagi, semua!"

"Pagi, pak!"

"Oke, langsung saja. Kalian sudah tau ya, akan diadakan Kwangya Holiday kembali, tapi ini berbeda dengan tahun kemarin. Di tahun sekarang, kalian akan tinggal di Villa yang sudah ditentukan dari pihak sekolah selama 1 bulan, nah, enak banget kan? Pastinya. Sampai sini ada yang ingin ditanyakan?"