Awal mula perjalanan

1 0 0
                                    

Halo semua, kalian bisa panggil aku Outis. Aku seorang mahasiswa di salah satu universitas di indonesia yang pada awalnya tidak mengetahui sama sekali tentang teman teman disabilitas. aku masuk kedalam jurusan yang dimana untuk mempersiapkan anak anak berkebutuhan khusus dalam perjalanan akademik maupun non-akademik. 

sebelum masuk kedalam dunia ini, aku sama sekali tidak mengetahui tentang teman teman disabilitas, yang aku tau mungkin sama seperti kalian, mereka yang terlahir cacat, tidak bisa melakukan apa apa, mereka hanya bisa hidup dengan bantuan dan yang paling parah saya berfikir mereka hanya memanfaatkan kekurangan mereka untuk kesedihan orang. 

masuknya aku kedalam dunia mereka juga bisa dikatakan tidak disangka sangka, aku mendaftar kebeberapa universitas ternama dengan jurusan yang lebih wow yang pada akhirnya tidak di terima, lamanya berfikir untuk melanjutkan kuliah dimana dengan jurusan apa banyak sekali pertanyaan yang muncul dengan keluarga, kerabat dan teman teman aku harus mengambil dimana yang pada intinya aku mau kuliah santay cepat tamat dan langsung dapat kerja kalau sudah lulus dari sana, setelah banyaknya perjuangan dalam pertanyaan dan banyaknya menerima jawaban dari pertanyaan tersebut akhirnya aku memilih mengambil jurusan pendidikan khusus yang dimana aku sama sekali tidak mengetahui apa jurusan tersebut, aku mau jadi apa yang pada intinya aku hanya tau aku jadi seorang guru yang ngajar orang cacat dan melatih kesabaran.

semester 1 dan semester 2 saat kuliah di mulai mungkin aku masih santay dan tidak peduli dengan jurusan ku, dikarenakan jadwal kuliah daring dan saat itu juga masih masa masanya covid sehingga tugas yang di berikan oleh kampus hanya resume, materi dan presentasi. sempat sih waktu ujian semester 2 di suruh observasi di salah satu SLB dekat rumah tapi observasi tersebut ya masih observasi asal asalan apa yang di suruh dosen itu di kerjakan dan selesai di kerjakan ga peduli lagi dengan apa yang di kerjakan lagi.

semester 3 awal aku masuk kuliah di kampus ku hal yang kupikirikan tentang disabilitas seketika pecah, hancur dan padam ketika ternyata aku baru menyadari beberapa dari teman angkatan ku ternyata disabilitas. hal tersebut membuat pikiran ku tentang mereka hancur karena hal yang tidak mungkin ternyata bisa terjadi di dunia yang lucu ini. sebut nama teman aku adalah sycho. dia adalah teman netra (buta) yang netranya sejak dari lahir, hal bodoh yang pertama kali ku lakukan sama dia adalah mengajak dia salaman, wajar sih aku ajak salaman kan ya soalnya aku ga tau juga kalau dia adalah salah satu penyandang disabilitas netra. sekali ku panggil sambil mengajak salam ga juga d jangkaunya tangan aku, dua kali di panggil ga juga d jangkaunya tangan ku, dalam hati berkata "ni sombong atau kek mana, kek lain ja" akhirnya salah satu dari keluarganya memberi tahu bahwa dia tidak bisa melihat dan langsung saya mengambil tangannya dan mengajak salam.

sycho adalah nama yag ku buat dengan tujuan membuat nama panggilan dia menjadi keren, jadi ketika kami sedang jalan atau sedang berada di luar dan ketika ku panggil sycho kan keren juga ya kan hihihi.

beberapa minggu awal pertemuan sejak hari itu dengan sycho sangat lucu, mungkin karena aku tidak mengetahui dunia mereka ya jadi aku adalah orang yang pertama kali yang selalu di depannya. ketika dia makan aku letakin nasi sama lauk, ketika minum aku ambil kan ketika cuci tangan aku sediakan bahkan cuci piring dan membuat seperti teh dll aku kerjakan bahkan awal awal banget pas bersama sycho dia mandi aku antarkan kekamar mandi ketika siap aku jemput, hal lucu yang paling diingat bersama dia. nah setelah beberapa minggu bersama baru aku mulai berani bertanya kepada dia tentang kekurangan yang dia alami. sistem wawancara juga di mulai wkwkwkkw


nah mungkin itu dulu lah yak 

Hebatnya MerekaWhere stories live. Discover now