20 ( Next Season )

18 0 0
                                    

1 TAHUN BERLALU

Kegelisahan haechan bermundar mandir depan pintu pejabat pensyarah membuatkan kepala mark pening.

Sudah hampir 1jam haechan begitu gara-gara kerja assignment nya yang terlewat hantar. Mahu tak kalut dia

" dude! boleh tak kau diam? Sakit kepala aku tengok kau ni "

Haechan merengus apabila mark menyuruhnya diam. Sedap suruh diam bila tak kena batang hidung sendiri

" diam lah " ujar haechan seraya menjeling mark lalu duduk bersebelahan kawannya

Krekk

Bunyi pintu dibuka membuat haechan pantas saja bangun semula

" I'm really sorry madam I promise it won't be late like today! " kata haechan

Pensyarah wanita yang berasal dari England berumuran sekitar 40an itu menampar fail dibahu haechan

" apology accepted, but if you do it again next time, don't expect to be able to pass the final exam HAECHAN LEE "

sengaja ditekankan nama haechan dan tanpa basa basi satu lagi tamparan fail di bahu buat haechan sebelum pensyarah lucy berlalu pergi

Haechan tersengeh sengeh apabila kesilapannya dimaafkan

" itula kau haritu aku ajak buat sekali sibuk nak jadi sukarelawan " sindir mark tertawa halus

Dua sahabat itu melangkah bersama beredar dari ruangan lobi pejabat

" alah aku masuk sebab nak dapat pengalaman saja. Kan arwah Yein suka kerja sukarelawan ni " kata haechan dengan gembirannya

Sampai dia tidak sedar apa yang diucapnya membuat mark diam tak bersuara.

Haechan mencebit bibirnya kesal. Jelas sangat mark teringat dengan arwah kekasihnya. Genap setahun pemergian Yein namun Mark masih

" mark...maaflah aku tak sengaja "

Mark senyum palsu. Hatinya mula sebak mengingatkan yein.

" tak mengapa " ucap mark senyum kelat

Mereka berdua berjalan sehingga sampai ke satu tempat duduk yang tersedia khas ditaman university

Mereka berdua mengambil tempat disitu. Diantara mereka hanya ditemani bunyi borak sakan pelajar yang lain sehingga haechan membuka perbualan

" kau tak ragu-ragu ke dengan kematian yein? " soal haechan

Mark mengerutkan keningnya hairan. Dah kenapa tiba saja haechan kata begitu

" kenapa? Apa yang ragu? Jelas sekali khubur terletak elok nama dia "

Mark mengelengkan kepalanya dengan pertanyaan mengarut haechan

" bukan apa, kau tak rasa pelik ke kenapa ibu Yein tak bagi kau pergi masa-

Belum sempat haechan melanjutkan kata-katanya, mark pantas merengus

" sudahlah haechan benda yang berlalu tidak akan terulang. Kalau ibu dia benci aku that was enough to make me realize that yein is not for me "

Kata mark dengan nada sudah makin kesayuan. Pandangan hanya tertumpu pada skrin telefon miliknya yang menyala. Tertampar gambar dia dan yein sewaktu ulang tahun gadis itu. Sangat bahagia sampai ingin menitiskan air mata setiap kali dikenang

[ √ ]Because i loved you || MARK NCTWhere stories live. Discover now