15

106 15 0
                                    

"karena keluarga alaric, keluarganya harus kehilangan putra pertamanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"karena keluarga alaric, keluarganya harus kehilangan putra pertamanya"

"maksudnya?"

"anak pertama keluarga avery hilang karena mereka dipaksa pindah di perbatasan kerajaan uneonia dengan kerajaan daeron"

"aahh~ karena itu renjun sangat membenci mereka"

kepala rain mengangguk setuju dan mereka pun sampai di kediaman keluaraga avery.

haechan dan rain berjalan beriringan, itu karena haechan tidak tau yang mana renjun dan seperti apa rupa makhluk itu

begitu sampai di depan kediaman keluarga avery, ia disambut ramah oleh beberapa pelayan dan seorang bocah laki laki muncul dibalik tubuh seorang pelayan paruh baya

"masih hidup rupanya"

matanya terbelalak, ia begitu terkejut dan tak percaya. dengan cepat ia merengkuh tubuh mungil itu dengan kuat seraya mengecup pipi putih nya

"in joon, maaf kan aku"

haechan menangis seajadi jadinya, ia memeluk dengan sangat erat pemuda bertubuh lebih kecil darinya itu.

Seluruh mata yang memandang interaksi mereka menatap heran, siapa yang tidak tau kalau keduanya jika sudah bertemu akan bertengkar layaknya kucing dan anjing.

renjun yang diberlakukan seperti itu merasa risih dan tak nyaman, apalagi tatapan semua orang yang terasa sangat mengganggu itu membuatnya semakin geram dengan bocah berkepala tomat didepannya ini

PLAKK!!

Tangan renjun memukul dengan keras kepala merah yg memeluk nya semakin kencang.

Haechan langsung mengaduh kesakitan seraya mengusap usap kepalanya yang terasa amat sakit.

"Apa kau sudah kembali normal tuan heradl?"

mata bulat itu mengedip berkali kali, sesekali ia gosok dengan telapak tangannya berusaha meyakinkan dirinya kalau yang ia temui kali ini bukan adik tersayang nya, in joon

"kalau kau kemari hanya untuk mengganggu ku atau bercerita tentang kegiatan putra mahkota, maka silahkan tinggalkan tempat ini"

renjun berjalan masuk kedalam kediaman keluarga avery tanpa perduli dengan haechan yang masih mematung dengan wajah bingungnya di depan pintu masuk 

"suruh bocah setan itu masuk ke kamar ku, dan siapkan kudapan favorit ku, jangan lupa, tanpa adanya campuran buah peach karena haechan alergi buah tersebut"

perintah renjun kepada pelayan yang langsung dikerjakan. lelaki mungil itu kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar seraya menunggu sahabat nya yang masih berdiam diri

setelah haechan tersadar, ia dengan segera menyusur renjun dengan sedikit berlari. lelaki berambut hitam putih itu tengah berdiri di ambang tangga terlihat tengah menunggunya.

SOLEIL RIOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang