12

268 27 2
                                    

Mereka akhirnya memutuskan pulang ke rumah,tapi saat sampai di rumah terlihat mobil yang sepertinya asing di penglihatannya,sepertinya mobil itu bukan mobil dari salah satu orang yang berada di rumah ini

Nagi masuk bersama reo yang berada di sisinya,saat dia masuk matanya langsung menatap kerasa seorang tamu yang penampilan nya di penuhi make up yang tebal

"Nagi!" Nagi hanya menatap tidak suka pada tamu itu

Dia melenggang pergi untuk membuat reo masuk ke kamar lebih dulu sebelum ia menuruti apa mau tamu ini datang ke sini

"Reo di kamar dulu ya,jangan kemana mana ok?" Reo hanya mengangguk mendapati tutur lembut nagi

Nagi kembali ke lantai bawah menemui wanita itu

"Datang juga kau,cepat kemari aku ingin bicara padamu" nagi duduk tepat berhadapan dengan tamu itu

"Mau apa tante datang ke sini?"tanya nagi,yah...yang datang adalah salah satu keluarga nya ,adik dari mendinga ibu nya yang nagi tau sendiri bagaimana sifat busuk nya

"Tante datang untuk memintamu menandatangani ini"

"Apa ini?"

"Itu adalah penanaman saham milik mu pada prusahaan kami"

"Untuk apa aku menandatangani nya sedangkan kau saja membuat hidup mendiang ibu ku menderita?bahkan ibu mati karna keegoisan mu"

"Haaahhh,jadi aku harus bertanggung jawab dengan menghidupkan nya kembali begitu?itu memang sudah kodrat nya ia untuk mati jadi jangan salah kan aku" mata nagi melotot mendengar ucapan sarkas ornag yang berada di hadapan nya itu

Nagi berdiri dan merobek kertas kertas itu

"Hey!apa ya-"

"KELUAR DARI RUMAHKU SEKARANG JUGA ,KELUAR!!"

"Tapi kau-"

"PENJAGA,BAWA DIA KELUAR" penjaga berdatangan dan membawa orang itu pergi keluar

Nagi yang sudah marah hanya ingin melampiaskan emosi nya dan dia teringat bahwa saat ini hanya reo lah yang ada di rumah ini,nagi berjalan menuju lantai atas dengan emosi yang meledak ledak

Dia mendobrak kencang kamar reo membuat reo kaget sekaligus gemetar,reo memang sudah tidak membahas kejadian dahulu yang pernah ia alami tapi trauma akan semua perlakuan nagi kembali datang di benak nya

"N-nagi...ada apa?"ucap reo gemetar

Nagi mengambil vas bunga yang berada di ujung ruangan yang berdekatan dengan nya dan langsung memecahkan nya,suara nyaring pecahan itu membuat reo semakin gemetar ketakutan

"N-nagi...sadar jangan...jangan terbawa emosi ku mohon nagi" nagi mengambil salah satu serpihan kaca terbesar di sana dan mulai mendekati reo

Emosinya yang meluap membuatnya lupa akan segalanya,bahkan reo

Saat seperti itu terdengar bunyi klakson yang menandakan orang barusaja datang membuat reo kembali berteriak meminta bantuan

"TOLONG AKU...SIAPA SAJA....NAGI SEDANG LEPAS KENDALI" entah triakan nya terdengar atau tidak reo hanya bisa berdoa.hingga akhirnya nagi tepat berada di hadapan nya

Tanpa segan segan nagi menarik kasar kakinya dan tanpa belas kasih nagi segera menusuk serpihan kaca itu pada kaki reo

"Aghhhhhhh nagii" teriakan itu semakin jelas terdengar membuat bachira,ness,isagi dan juga kaiser yang baru saja datang mendengar itu langsung berlari mencari sumber suara itu

"Tolong..." tangis reo keluar bersamaan dengan darah yang terus mengucur cepat

Terlihat ness yang datang dari arah pintu sedikit shok dengan apa yang ia lihat

Nagi sedang mencoba melumpuhkan reo saat itu,terlihat bagaimana cara nagi menusuk dan membuka luka itu menjadi terlihat seperti menganga

Ness sedikit shok begitu juga dengan mereka yang mulai berdatangan

"Nagi hentikan" ness mulai berlari menghampiri nagi kaiser yang berada di belakang nya ikut berlari menarik nagi agar menjauh dari reo

Reo menangis kencang karna kesakitan di bagian kakinya,ness datang dan langsung memeluk reo untuk menenangkan nya

"Bachira panggil dokter cepat" usul kaiser pada bachira yang masih menatap tidak percaya pada pemandangan di depan nya

"Ahh baiklah"

Bachira pergi mengambil hp sedangkan isagi ikut menahan nagi yang terlihat mulai memberontak

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hati sudah memasuki malam ,terlihat reo yang sudah berada di kasur dengan perban bekas jahitan dan infusan di tangan nya matanya yang sembap karna menahan rasa sakit akan perlakuan nagi tadi

Nagi yang mulai sadar dari obat biusnya.nagi sempat di suntikan obat tidur oleh dokter agar dirinya tenang dan tidak membuat keributan selama proses pengobatan reo berlangsung
Dan berakhir barusaja mulai terbangun saat malam tiba

"....kenapa kamar ini...berantak-astaga"

"Sudah ingat?"tanya kaiser

"Huh....bagaimana ini"tanya nagi yang pusing akibat memikirkan perlakuan nya pada reo tadi,amarah cukup membuat nya sengsara tadi

"Jangan tanya aku,tanya reo dialah yang mengalaminya dan mungkin saja nanti ia akan menjauhimu karna ini"

"Kau mendoakan ku?"

"Semoga saja tidak terjadi"

Nagi menatap nanar reo dan kaki nya yang terbalut perban itu

'Maaf reo, sebenarnya ini bukan mauku,maaf membuatmu sengsara '

anjing dan tuan nya (nagireo) EndWhere stories live. Discover now