AG01. Hanya sebatas teman yang baik

47 34 9
                                    

Mereka masuk ke gerbang sekolah lalu memarkirkan sepedanya, lalu mereka menghampiri papan informasi untuk mengetahui kelas apa yang mereka dapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka masuk ke gerbang sekolah lalu memarkirkan sepedanya, lalu mereka menghampiri papan informasi untuk mengetahui kelas apa yang mereka dapat

"Ka Grahma aku di 10 MIPA 1" ucap Agnash setelah membaca papan informasi

"Grahma di 12 MIPS 1 Nash" membalas pertanyaan Agnash tentang kelas

"Ka"
"Eum?"
"Anterin boleh? Agnash gatau" dengan memasang wajah imutnya

"Hadeh gausah gitu kali mukanya bakal Grahma anter tenang" sambil mengacak-acak rambut Agnash

"KAK! IH RAMBUTKU RUSAK JELEK JANGAN GITU IH" nada keras dengan sikap menyilangkan kedua tangannya di dada

Jujur setelah Agnash teriak begitu beberapa siswa menyorot mereka. Dan kini mereka menjadi pusat perhatian para siswa tersebut.

"Gara gara kamu nih Nash diliatin kan" grahma yang melihat pandangan yang seperti ini membuat dia risih karena dilihat banyak orang

"Maaf ka" setelah mengatakan itu Grahma menarik tangan Agnash lebih ke kelas agar dia cepet masuk ke kelasnya untuk mencari tempat duduk.

"Agnash, kelas Grahma sama kamu ini sebelahan" lirih Grahma sambil menunjukkan kelasnya menggunakan tangannya

"Oh iya kak berati enak dong kalo ketemu" Agnash memegang tangan kanan Grahma dengan kedua tangannya.

"Lepasin Nash jangan gini ini sekolah" Grahma cepat cepat melepaskan tangan Agnash

"Sorry"

"No problem"

Mereka sama sama masuk ruang kelas masing-masing dan duduk bersama teman temannya di kelas

Seperti siswa pada umumnya saat mulai pengajaran baru pasti membutuhkan perkenalan

"Hai semuanya"

Halo

"Perkenalan nama saya Agnash Vellieyiseqh, biasa dipanggil agna atau Agnash
Salken all"

Senang bertemu kamu aqna

"Maaf agna no aqna" membenarkan salah satu teman sekelasnya.

"Sorry"

"Ya" singkat Agnash

°•°•°•°•°•°

Saat pulang sekolah seperti biasa Grahma mengantar Agnash sampai rumah agar memastikan selamat

"Hmm, jadi gimana nih perasaanmu hari pertama school?" Ucap Graham sebagai teman dekat yang selalu menjadi rumah bagi Agnash

"Gini kak, tadi masa Agnash pas perkenalan kan masa ada sih yang denger aqna kan ih jelek aqna aku bilang panggil aja agna atau Agnash eh dia malah aqna sebel banget ih" keluh Agnash hanya sekedar nama

"Oh"

"KHOK OH DOANG SI APA APAAN" berontak Agnash Karna tidak terima dengan responnya

"Wajar itu Nash kan baru kenal Grahma dulu awal malah pada denger geraham dikira Grahma gigi ya" Agnash tertawa berbelit belit saat mendengar itu

Agnash memasuki rumahnya dan Grahma pulang kerumah untuk membersikan badannya.
Saat Agnash selesai mandi dia menuruni anak tangga dan duduk di ruang tamu saat itu orang tua Agnash sedang mengobrolkan sedikit liburan.

"Eh anak mama yang cantik gimana sekolahnya" kalimat yang dilontarkan Elize yang pertama Agnash datang menemuinya Elize adalah mama Agnash sekaligus suami papahnya

"Seneng banget mah, apalagi ka Grahma tadi bantu agna nyari kelas. Seru deh pokoknya mah" ekspresi bahagia Agnash yang membuat orang tuanya yakin kalo Grahma adalah sosok pria yang bisa menjaganya.

"Mah, kangen masa masa kita sekolah ga sih mah papah kangen tau" Sruya mengalontarkan isi hatinya kepada sang istri.

"IH MAMAH SAMA PAPAH ITU UDAH LULUS TAU MASA KANGEN SEKOLAH MULU!" reog agna membuat Sruya dan Elize kaget

"Sabar toh sayang jangan emosi" mengelus rambut Agnash agar tidak mengatakan dengan nada keras

"Agna, besok Rabu kan tanggal merah nih" ucap Elize sambil menunjukkan kalender

"Hm kenapa?"

"Mau ikut ga agna" bujuk Sruya

"Ke?"

"Liburan atuh gimana sih" Elize menjawabnya

"WOW LIBURAN KEMANA?! SAMA SIAPA?!" Seru Agnash yang tidak sabar dengan hari itu

Elize mengatakan ke Agnash "Keluarga aja agna"

Seperti biasa dia memasang wajah imutnya
"Bolehkah ka Grahma ikut? Buat jadi temen waktu pergi" dengen ekspresi nyengirnya yang lucu

"Grahma boleh ikut kalo dia mau ya jangan dipaksa agna" Agnash langsung menunjukkan sikap hormat kepada mamah dan papahnya "siap komandan"

•°•°•°•°•°•

Seperti biasa Grahma di pagi yang cerah hari Selasa ini menjemput Agnash untuk sekolah saat Agnash membuka pintu gerbang tiba tiba suara motor datang tak lain dari suara itu ya si Grahma

"Agnaaa ayo Grahma bonceng" Grahma menggerakkan tangannya di jok motor agar agna setuju untuk diboncengnya

"Yakin ka make motor ini? Takut ka" bisik Agnash

"Tenang tinggal peluk Grahma kalo takut" goda Grahma agar agna tak takut

"Modus" agna menyilangkan kedua tangannya di dada dan memutar malas bola matanya

"Naik atau telat?" Ejek grahma yang membuat Agnash tidak jadi ngembek

Grahma memasangkan helm kepada Agnash agar sama sama aman sampai tujuan yaitu sekolah.

Haiii sobat kipli
Cerita Kipli belum pernah ada yang baca ya hehehe gapapa deh penting usaha Kipli buat bikin ada buktinya

Vote yok bantu baca dong bantu cari pemasukan dong

Coba tebak nantinya Grahma dan Agnash bakal ending seperti apa nih wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba tebak nantinya Grahma dan Agnash bakal ending seperti apa nih wkwkwk

Nanti yang bener semoga pacarnya nyata yawww wkwkwk

Nanti yang bener semoga pacarnya nyata yawww wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AGRAH [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang