The Story Begin - Annoying Men

77.3K 739 62
                                    

Hello guys, how're you? Sorry for being really late ya.

Gue sibuk banget sih, mana ngurusin proposal, revisi, dan final terakhir gue *eah malah curcol ya gue*.

Nah, sebagai permohonan maaf, gue nge-post cerita yang agak panjangan kok ini. Semoga kalian suka yah. Kalo kalian gak suka atau suka, silahkan kasi komentar kalian yah, supaya gue bisa melakukan perbaikan untuk cerita lanjutannya. Oke, enjoy this story yah guys. ^^

Sorry, if you found some typo yap, maklum gue manusia. hehehe

*************************************************************************************

Hoaaamm... Dave mulai terbangun dari tidurnya...

"Udah jam berapa nih sekarang?" Dave mulai melihat jam di lengan kirinya dan WOW dia kaget ngeliat jam yang udah menunjukkan pukul 4. Itu tandanya sekarang sekolah udah pada bubar dan mereka berdua masih betah aja tiduran di atap sekolah dengan posisi Feli yang berada di depan pangkuan Dave.

"Lama juga yah tidur di deket kamu Angel. Ternyata kamu nyaman banget. Tapi kaki gue kayaknya udah mulai keram nih mangku kamu" gumam Dave sangat pelan sambil mengelus kepala Feli dengan tangan kirinya dan tangan kanannya masih memeluk pinggang Feli.

"Biar deh, asal bisa ngeliat wajah kamu yang tidurnya kayak malaikat gini. Kayaknya kamu beneran capek yah" gumamnya lagi.

"Fritz... Fritz... Gue kangen..."

"Maksud Angel apa? Apa dia lagi ngigau? Tapi Fritz siapa?" tanya Dave dalam hatinya. Sekarang dia merasa penasaran apakah Fritz itu cowok yang ada di gallery Feli. Atau Fritz itu cowok yang udah sakitin Feli atau dia itu pacar Feli.

"Astaga, gue belum pernah tanya dia apa dia udah punya pacar atau belum ya? Ntar kalau udah gimana dengan gue dong? Lho kok gue sih sekarang, bukannya gue yang bilang ke dia jangan jatuh cinta ke gue? Aaaarrrrkkkk" geram Dave dalam hati sambil mengacak-ngacak rambutnya tanda ia mulai frustasi memikirkan soal status Feli.

"Terserah lah, mau lo punya pacar atau nggak, yang jelas sekarang lo sama gue dan gue gak akan sia-siain itu". Dave kemudian mulai melingkarkan lengannya kembali ke perut Feli.

"Hey Angel, you drive me crazy, but I like it" bisik Dave tepat di telinga Feli. Kemudian Dave mulai menyandarkan kepalanya ke dinding masih dengan memeluk Felid an dengan perlahan tapi pasti, ia mulai menutup matanya lagi.

*************************************************************************************

Berselang 20 menit kemudian, Feli mulai membuka matanya, mengucek-nguceknya, dan lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Lho, ini di........." belum selesai Angel menyerukan kalimatnya, tiba-tiba suara laki-laki itu memotong kalimatnya.

"Atap sekolah. Udah bangun? Atau masih belum puas?" jawab Dave yang sontak membuat Feli kaget sejadi-jadinya lalu dengan sadar ia akhirnya melihat posisinya sekarang.

"Ahhhhhhkkkkkkk... Lepasin tangan lo dari gue. Lo ngapain aja dari tadi? Dasar laki-laki yah mesumnya gak ketolongan" teriak Feli sambil mencoba melepaskan pelukan Dave.

"Kalau gue gak mau kenapa?"

"Gue gak suka. Gak ada yah dalam perjanjian kita lo bisa seenaknya meluk-meluk atau nyentuh gue. Lepasin. Lepasin gue" bentak Feli seraya meronta-ronta meminta Dave untuk melepaskan tangannya.

"Biarin gini aja dulu. Gue mau nikmatin sore ini sama lo." bisik Dave tepat di telinga Feli.

"Berhenti deh lo. Gue gak mau posisi kayak gini" bentak Feli, "Tunggu...tunggu... Lo bilang apa tadi?? SORE??" lanjutnya dengan nada kaget.

FIRSTWhere stories live. Discover now