Secret

Prolog

Suasana kelas hening hanya terdengar suara dosen yang tengah menjelaskan materi di depan. Sementara di bangku paling belakang Harry merunduk di mejanya dengan muka memerah.

"Harry, kamu kenapa? Mukamu merah banget"

Ron Weasley yang duduk di sebelah Harry berbisik pelan, dan hanya dijawab acungan jempol oleh sahabatnya.

"Yang di belakang, ada masalah?"

"Maaf Profesor Riddle, sepertinya Harry sedang tidak enak badan" Ron dengan bingung melirik ke arah Harry dan Dosen di depannya bergantian.

"Bagaimana Mr Potter? 15 menit lagi kelas saya selesai, bisa tahan sebentar atau silakan jika mau keluar lebih dulu" Profesor Tom Riddle mengalihkan atensinya pada Harry, begitu juga dengan mahasiswa lain yang ikut menoleh ke belakang. Harry dengan enggan mengangkat wajahnya.

"Tidak apa-apa profesor"

"Baiklah, saya lanjutkan materinya, untuk pertemuan selanjutnya kita lakukan kuis dari materi ini, silakan mencari tambahan materi pendukung dari literatur lainnya"

***

"Hei mate, mau aku antarkan ke ruang kesehatan?" Ron berbalik arah dan terkejut saat Harry yang dengan terburu-buru bangkit dari mejanya dan berjalan keluar kelas mengabaikannya.

Harry terus berjalan menuju parkiran, mengeluarkan kunci mobil dari sakunya dan bergegas masuk ke dalam. Pemuda berkacamata itu mencengkeram kemudinya dengan erat, nafasnya memburu.

"Drrt drrt drrtt"

Harry mengangkat panggilan masuk dari ponselnya.

"Dimana?" suara diseberang terdengar berat dan dingin.

"Di dalam mobil"

"Langsung ke rumah saya, langsung masuk ke ruangan seperti biasanya"

"Yes Profesor"

Harry hanya menatap layar ponselnya setelah panggilan berakhir, membenturkan kepalanya frustasi. Menarik nafas panjang ia mengangkat kepalanya dan menyalakan mesin mobil, membawanya ke tempat tujuan.

***

Harry menghentikan mobilnya di halaman luas sebuah rumah mewah, sejenak menghela nafas dalam sebelum melangkahkan kakinya keluar dari mobil.

Rumah mewah dengan gaya modern tersebut tampak lengang, Harry merogoh kunci di sakunya dan membuka pintu rumah. Dengan langkah mantap menuju ruangan di lantai dua yang dimaksud oleh sang penelepon beberapa waktu lalu, memasuki sebuah ruangan luas yang tampak seperti kamar pada umumnya, dengan ranjang berukuran king size, sebuah lemari besar, sofa panjang berwarna hijau lembut, kamar tersebut tampak terang dengan jendela besar bertirai putih transparan yang memiliki balkon di luarnya.

Harry meletakkan tasnya pada sofa panjang, dengan perlahan mendudukkan dirinya, merasakan tidak nyaman ia memilih untuk berbaring telungkup memeluk bantal sofa empuk yang ada. Merasa penat dengan aktivitasnya seharian ini membuat rasa kantuk datang dan menyelimuti kepala Harry, kelopak matanya terasa semakin berat untuk dibuka dan tanpa sadar ia tertidur pulas.

"Cklek"

Seorang pria paruh baya memasuki kamar dimana Harry berada, mengedarkan pandangan matanya tertuju pada Harry yang tengah tertidur telungkup dengan wajah miring, kacamata yang dipakai oleh pemuda itu terlihat tergencet miring tak nyaman, membuat sosok itu tersenyum. Ia melonggarkan dasinya, menyampirkan jas nya pada lengan sofa dan menggulung lengan kemeja putihnya hingga ke siku.

"Hei little lion, terlalu lelah belajar huh? Sampai ketiduran dan tidak mengangkat teleponku, atau terlalu stress menjalani hari ini karena permintaanku pagi ini?" Pria tersebut membungkuk, mengelus surai Harry, yang hanya mengerang kecil karena merasa tidurnya terusik. Sosok itu mendengus dan terkekeh ringan. Menegakkan kembali tubuhnya dan berjalan menuju balkon, mengeluarkan rokok dari sakunya dan menyalakannya. Perlahan ia menghembuskan asap dari mulutnya, menatap langit yang menggelap.

.
.
.
.

Tbc

Note author (anjay author)

Sub/dom Universe

Salah satu dari universe dimana hanya ada beberapa orang yang memiliki second gender diluar gender aslinya (male/female)

Detail please cek pic di bawah ini

Sc:google