Bab 38 Jujur

302 27 22
                                    

Masih ada yg nungguin kah? Maap ya authornya lagi males bgt ngapa²in.

🐻🐬

Sudah 3 hari Beomgyu uring-uringan seperti tak memiliki semangat hidup. Siapa lagi yang membuatnya sebegitu gelisah kalau bukan istri mungilnya yang memilih tinggal bersama sang ipar?

Beomgyu dibuat tidak karuan setiap hari karena tak terbiasa tidak melihat keberadaan Han dirumah mereka. Hal-hal sederhana seperti memasak atau mencuci membuat Beomgyu teringat pada Han dan semakin membuatnya rindu. Ia bahkan hampir menangis karena tak bisa memasang gas kompor karena biasanya Han yang melakukannya. Untungnya abang-abang mie ayam yang lewat didepan rumah mau menolong Beomgyu.

Hari ini tanggal merah. Beomgyu libur bekerja dan berniat menemui Han di kosan Yeonjun. Ia sudah berada didepan area kosan iparnya sejak 2 menit lalu. Tapi pemuda itu masih belum beranjak dari kendaraannya. Pemuda itu melamun sesaat memikirkan bagaimana reaksi yang akan ia dapatkan ketika Han melihatnya nanti. Jujur saja, Beomgyu masih sedih mengingat tatapan Han padanya waktu itu.

Sementara Beomgyu termenung diatas motor. Tanpa ia sadari seseorang datang dari arah luar dan menghampirinya dengan wajah datar.

"Ngapain lo kesini?"

Lamunan Beomgyu seketika terhenti berganti dengan keterkejutan ketika melihat Yeonjun tiba-tiba menegurnya begitu.

"Bang... Han mana?" Tanya Beomgyu refleks.

Yeonjun menatap Beomgyu datar dengan seksama. Agak miris melihat kantung mata iparnya yang menghitam.

"Han gak ada disini."

"Gue mau ketemu dia."

"Udah di bilang dia gak disini. Balik sana lo, muak gue liat lo disini."

Yeonjun berjalan masuk ke dalam area kosan. Beomgyu mengejarnya dan menghadang Yeonjun hingga sang ipar harus kembali berhenti.

"Gue mohon, izinin gue ketemu Han. Gue kangen banget sama dia, Bang. " Wajahnya Beomgyu sangat nelangsa ketika mengatakannya sampai Yeonjun menghela nafas.

"Udah dibilang dia gak disini."

"Terus kalau bukan disini, dimana?"

"Dirumah ortu gue, baru kemaren gue anter."

Mendengar kata ortu, Beomgyu tak bisa menutupi wajah paniknya. Sementara Yeonjun yang melihat hal itu hanya berdecih dan melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam kosan.

Bagaimana Beomgyu tidak panik? Han pulang ke rumah orang tuanya. Kalau Han menceritakan kalau mereka ribut bagaimana? Kalau Han cerita kalau dia diselingkuhi dan Beomgyu ngehomo gimana?

Beomgyu tidak terlalu perduli lagi jika orang tuanya sendiri yang tau. Tapi kalau orang tua Han yang tau, Beomgyu pasti akan dipaksa melepas istrinya itu. Beomgyu tidak mau dan tidak rela.

🐻🐬

"Kapan Beomgyu jemput kamu?"

Pertanyaan sederhana dari Bundanya membuat Han sedikit emosional. Dia baru sehari disini tapi orang tuanya malah bertanya begitu seolah tak betah Han lama-lama pulang kerumah. Coba kalau abangnya yang pulang, pasti disuruh nanti-nanti saja pulangnya.

"Belum tau, Bun."

"Kamu gimana sih, kok gak tau? Jangan lama kasihan suami kamu dirumah gak ada yang ngurusin."

Han cuma mengangguk lesu dan lanjut melipat baju. Andai dia tidak terlanjur menaruh hati pada Beomgyu, sudah pasti Han mengadukan kelakuan suaminya itu pada orang tuanya. Sayangnya, sekecewa apapaun Han pada pemuda itu, ia tetap mencintai Beomgyu. Lagipula selama tiga hari ini Han merenungi kesalahannya sendiri juga. Ia mulai menyadari kalau mungkin saja hal ini karma karena dia sendiri menyukai pasangan homo.

The Secret of Us - Beomgyu ✔Where stories live. Discover now