Penyembuh Terkuat [End]

133. Kunci menuju hal baru (3)

Pria itu menegakkan tubuhnya yang berjongkok.

Seorang pria yang melayang di ruang hitam tanpa daratan atau langit mengulurkan tangannya di atas kepalanya.

Cahaya meledak dari ujung jari pria itu.

Segera kegelapan menghilang, dan sekelilingnya dipenuhi warna putih.

Kemudian, saat dia merentangkan tangannya ke depan, sosok emas yang tampak persis seperti pria muncul.

"Apa yang harus saya lakukan?"

“Mempertaruhkan segalanya pada kemungkinan.”

Tanya jawab dipertukarkan dengan suara mekanis tanpa emosi apa pun.

“Seberapa besar kemungkinan mereka akan menyadarinya?”

“Sulit untuk menghitungnya. Saya tidak bisa berpikir seperti ini.”

“Jika Anda gagal, semuanya akan berantakan. Apakah itu layak?"

"Tentu saja."

"Saya akan melakukannya. Apakah saya berfungsi sebagai entitas independen?”

"Ya."

“Apakah ini yang membedakanmu dariku?”

"Ya. Pengaturannya telah selesai, dan upaya terakhir, mempertaruhkan segalanya, dimulai. Nama Anda… Itu Jin.”

"jin."

***

"Wow."

Seo Jin-woo berlutut dan bersujud di depan altar.

"Hmm? Aku tidak memintamu untuk melakukan tindakan sekeras itu.”

Tarion memandang Seo Jin-woo dengan ekspresi malu-malu.

'Apakah ini ingatan Jin?'

Dia mengatakan bahwa seseorang memberinya nama ketika dia pertama kali bertemu dengannya.

'Sepertinya dia membagi dirinya menjadi dua. Runtuh?'

Artefak, yang merupakan pedang patah, secara otomatis keluar dari inventaris Seo Jin-woo.

Berbeda dengan tampilan awalnya, pedang patah yang berbentuk seperti bola bundar itu kini sulit disebut sebagai senjata.

[Manajer Kuadran 1/4 ????]

- Nilai: Tidak ada

- Batasan pemakaian : Administrator

– Anda dapat menggunakan kekuatan penciptaan.

- Kenangan dapat dipulihkan.

- Anda dapat melakukan ?????

- Dapat mengelola sektor 12.

'Sepertinya altar itu sendiri adalah patung level 5.'

Tarion melihat gumpalan energi itu dan membuat ekspresi serius.

“Apa itu? Ini adalah cahaya yang tidak menyenangkan.”

"Kamu merasa tidak enak?"

“Rasanya mirip dengan Jin atau sesuatu yang kulihat sebelumnya. Rasanya seperti saya melihat sesuatu yang ada di depan saya tetapi tidak ada.”

[Wah, apa ini? Apakah itu benar-benar sebuah artefak?]

[Ini adalah pengalaman pertama saya. [Ini telah diselesaikan sejauh ini.]

[Jika ini serangan dimensional atau semacamnya, aku harus menunggu ini.]

[Apakah ini sudah level 5? Hanya dua langkah lagi...]