Seruling dari Nusantara

31 19 38
                                    

Ada seorang pemuda bernama Dayat yang tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Barat. Dia dikenal karena kecintaannya bermain seruling. Setiap hari tanpa kenal waktu dia selalu terlihat memainkan serulingnya di rumah panggung miliknya. Suara seruling milik Dayat selalu mengisi udara desa dengan melodi yang indah dan menenangkan.

Selesai memanen padi di sawah, Pak Tatang dalam perjalanan pulang ketika sore mulai berganti malam. Dia melihat Dayat yang sedang bermain seruling di rumah panggungnya lalu mendekatinya.

Pak Tatang: "Dayat, enya tiap dinten ngan mainkeun suling di imah, leuwih hadé lamun maneh nyoba ikutan pasanggiri musik di Bali. Abdi ngadenge, audisina gratis, pesertana teu ngan ti ieu desa, tapi ti sakuliah Nusantara. Sayang pisan lamun kabeh bakat nu aya di maneh teu dikembangkeun." Ucapnya, sebelum melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

(Dayat, daripada setiap hari kamu hanya bermain suling di desa ini, lebih baik kamu mencoba ikut kontes musik di Bali. Saya dengar audisinya gratis dan pesertanya datang dari seluruh Nusantara. Sangat sayang jika bakatmu tidak dikembangkan lebih jauh.)

Mendengar tentang kontes musik yang diadakan di Bali, Dayat memutuskan untuk berpartisipasi dan memulai perjalanan panjangnya ke Bali. Dia melewati hutan lebat, gunung tinggi, dan laut luas. Di sepanjang jalan, dia bertemu dengan berbagai orang dari berbagai suku dan budaya di Nusantara.

Saat di Sumatera, dia bertemu dengan Saiful, seorang penari Tari Piring yang mengajarkan dia tentang ritme dan gerakan. Di Kalimantan, dia bertemu dengan Purok, seorang pemain sape yang memperkenalkan dia pada melodi yang berbeda. Kemudian saat di Sulawesi, dia bertemu dengan Andi, seorang penyanyi lagu daerah yang mengajarkan Dayat tentang harmoni.

Setiap pertemuan tersebut memberinya inspirasi dan pengetahuan baru tentang musik. Dia mulai menggabungkan semua elemen yang dia pelajari ke dalam permainan serulingnya, menciptakan melodi yang unik dan menarik.

Ketika Dayat tiba di Bali dan bermain di kontes musik, semua orang terpesona oleh permainan serulingnya. Melodinya mencerminkan keanekaragaman dan keindahan Nusantara, menggabungkan berbagai elemen dari berbagai suku dan budaya.

Tidak disangka ternyata Dayat memenangkan kontes dan pulang ke desanya sebagai pahlawan. Tapi yang paling penting, dia membawa pulang cerita dan pengalaman dari perjalanannya, yang akan dia ceritakan kepada generasi berikutnya. Dia membuktikan bahwa meski kita berbeda-beda, kita semua adalah bagian dari Nusantara yang indah dan kaya.

 Dia membuktikan bahwa meski kita berbeda-beda, kita semua adalah bagian dari Nusantara yang indah dan kaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa tinggalkan jejak~

Seruling dari Nusantara Where stories live. Discover now