Bab 41

185 5 2
                                    

Haiii, gimana kabar kalian? Udah lumutan belom? Hehehehe bercandaaa. Aku bakalan update 2 chapter setiap hari senin ya gesss karnaa Ramadhan jadi banyak waktu buat nulis hehe.

Baca chapter sebelumnya kalo lupa😇

Happy Reading🌺
Bab 41. Berhenti jadi Ketua?

ALAY!" Teriak semua orang di sana.

"Gue aduin Angkasa" ucap Gerald santai membuat mereka semua panik.

"Cepuan lo mah"

"Ga asyikk"

"Hm"

"Bacot!"

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Setelah di nyatakan bangun dari komanya, Angkasa lebih banyak memilih diam walaupun ada Arina.

Arina yang melihat pun sedih dengan keadaan Angkasa, tapi dirinya selalu datang ke RS untuk menemui pujaan hatinya.

"Yuhuuu, Arina yang cantik datang nih dengan membawa buah-buahan buat Angkasa" teriak Arina membuat mereka yang di ruangan menatapnya.

"Santai dong, gak' usah teriak" balas Scivano yang tidak di gubris oleh Arina.

Teman-teman Arina yang baru masuk cuma geleng-geleng kepala melihat tingkah temannya ini.

"Eh kalian tau gak'?" Ucap Felyna setelah duduk di samping Arsen. Mereka menatap Felyna dengan penasaran seolah mengatakan ada apa?

"Neza jadian sama Keysia anjir" heboh Felyna membuat Neza yang sedang minum tersedak.

"Wah gilaa lo? Kapan lo pdkt an nya?" Tanya Arsen menatap Neza tidak percaya.

"Anjir kok bisa sama mak lampir sih?" Tanya Razic heran membuat yang lain tertawa.

"Keysia yang suka jahatin Arina dulu? Yang sama temen-temen nya itu kan?" -Dernold.

Neza menatap Felyna dengan tatapan membunuh "apa lo natap gue? Gue aduin Arsen ya?!" Teriak Felyna.

"Emang Arsen peduli sama lo setelah kejadian itu?" Sarkas Langit membuat Felyna menatapnya tajam.

"Bacot lo!" Sedangkan Arsen hanya menatap mereka lelah "udah! Sekarang kita harus dengar penjelasan Neza" lerai Arsen.

Neza yang ditatap hanya bisa menghela nafas "jadi gue sama Key--"

"HAH? NEZA JADIAN SAMA KEYSIA?" Teriak Arina heboh seraya menyuapkan buah ke mulut Angkasa.

"Na, jangan teriak!" Peringat Angkasa membuat Arina terkekeh.

"Heh bocah! Dari tadi kemana aja? Kok baru aja heboh nya?" Ucap Anton menyentil kening Arina.

"Jadi denger penjelasan gue nggak?" Kesal Neza membuat mereka semua terkekeh. "Iya gue jadian, sebelum Angkasa kecelakaan" ucap Neza siap menerima pertanyaan lainnya.

"Oh." Sahut mereka semua.

"......" Neza.

Sedangkan di sisi lain Arina menatap Angkasa dengan senyum manis "Asa kok ganteng banget sih?" Tanya Arina.

Angkasa tersenyum kecil "udah dari lahir, Na" jawab nya membuat Arina tertawa "pd banget sih" mengacak rambut Angkasa.

"Makasih na, selalu ada buat gue" ucap nya dengan tersenyum manis "kok tiba-tiba gini sih? Sama-samaa" sahut Arina.

Angkasa menatap ke depan dengan tatapan kosong namun bibirnya tersenyum menanggapi ucapan Arina.

"Eh pantesan si Keysia nggak pernah ganggu gue lagi" Arina menatap Neza dengan tersenyum jahil.

SKLIRÓS (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora