Tragedi kamar mandi

224 7 0
                                    

"Jam berapa berangkatnya?" Tanya wulan yang tiba-tiba membuka pintu kamar mandi.

"Heh astaga! Aku lagi mandi kenapa main buka aja sih pintunya, tutup!!" Jay berteriak sambil menutupi badannya.

"Woww... you kinda hot bro hehe tapi gue nanya serius ini, berangkat jam berapa lo ke kampus? Gue nebeng sama lo ya? Sekali sekali anterin gue ke kampus" Wulan kembali menanyakan pertanyaan yang sama

"Tanya nanti aja bisa gak? Aku lagi mandi wulan astaga.... tutup pintunya sekarang."

"Oke"

Wulan menutup pintu kamar mandi dengan agak kencang, membuat suara keras agar jay kaget didalam sana. Setelah jay selesai mandi, kini giliran wulan yang mandi pagi untuk siap ke kampus juga, ia hanya melewati jay tanpa sepatah kata pun padahal tadi ia sangat penasaran dengan jawaban jay yang ingin berangkat jam berapa ke kampus.
Jay hanya bersikap sebagaimana wulan, ia hanya diam sambil mengeringkan rambutnya yang masih agak basah. Beberapa menit kemudian, jay tiba-tiba terpikirkan hal yang ingin ia lakukan untuk balas dendam, ia tersenyum miring lalu bergegas ke arah kamar mandi.

"Oh iya! Aku berangkat jam 08.26 ya" ucap jay yang membuka lebar pintu kamar mandi memperlihatkan wulan yang sedang di bak mandi.

"Bangsat!! Tutup gak!? Tutuupppp!!!" Wulan berteriak sangat nyaring karena jay melakukan hal sama seperti yang ia lakukan tadi.

"Kenapa? Mau marah? Santai aja dong, kan cuma aku yang liat hehe" jay hanya cengengesan dan memainkan pintu kamar mandi.

"Ciluk baaa~ ciluk baa~~ siapa tuh yang lagi mandi, dingin ya airnya? Ututututuuu~" jay mengolok olok sambil tertawa.

"Jay sialan! Gak lucu tau gak! Tutup pintunya!! Seneng lo liatin gue kayak gini? Gue lempar lo ya" wulan mengambil botol shampo dan siap untuk melemparkannya ke arah jay yang masih membuka pintu kamar mandi.

"Lempar aja kebetulan aku handal main bola kasti, kamu lempar terus aku tangkap terus aku lempar balik lagi ke kamu"

Mendengar perkataan jay yang tetap kekeh membuka pintu kamar mandi, wulan tanpa aba-aba melempar kencang botol shampo ke arah jay dan kena tepat dihidungnya.
Jay yang terkena serangan botol shampo hanya bisa "aduh" lalu dengan cepat menutup pintu kamar mandi agar tidak dilempari lagi.

########

*Jay's POV*

Habis kena lempar botol shampo, aku memilih untuk menutup pintu biar gak kena lagi.
Setelah berpakaian rapi didepan cermin, tiba-tiba terdengar suara wulan teriak dalam kamar mandi. Karena aku kaget dan panik, aku segera berlari ke arah kamar mandi dan masuk ke dalam.
Setelah berada dalam kamar mandi, aku melihat kedua tangan wulan terlihat sudah sangat merah dan ia merintih kesakitan.

"Astaga tangan kamu kenapa bisa begini?!" Aku bertanya sembari meniup kedua tangannya.

"Gue mau pake shower malah air panasnya yang keluar, mana panas banget... aku gak tau pokoknya sakit banget ini" wulan yang tetap merintih kesakitan buat aku tambah panik.

"Kaki kamu kena juga gak? Mau aku gendong keluar? Aku gendong aja ya" tanpa persetujuan dari wulan, aku menggendong dia keluar dari kamar mandi agar lebih cepat.

Aku menggendong wulan dan mendudukkannya dipinggir tempat tidur, aku mengambil asal bajunya yang ada dilemari dan memakaikannya dengan hati-hati.

"Eh ini ngapain??" Ia bertanya kebingungan karena hal ini.

"Ngapain lagi? Kita harus ke rumah sakit sekarang" jawabku.

"Gak! Gue gak mau ke rumah sakit! Hari ini gue ada kelas buat debat dan gue gak bisa skip mata kuliah apapun hari ini".

I'll Marry You | Park JongseongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang