15. tiga hubungan

74 4 4
                                    

Layla menemani suaminya makan siang di rumah mamah Jenita, tadi layla makan lebih dulu bersama mertuanya Sedangkan devan masih tidur pulas makanya itu layla lebih dulu makan.

"Sayang" panggil devan menyudahi makanya.

"Apa?" Tanya layla mengalihkan pandangannya kearah devan.

"Mau peluk" pinta devan merentangkan kedua tangannya.

Layla menatap devan aneh. "Kamu kenapa?" Tanya layla heran

Devan menggeleng pelan. "Enggak papa. Aku pengen peluk aja" jawab devan masih merentangkan kedua tangannya.

Layla bergidik takut ia jadi ingat film yang Suaminya kesurupan setan. "Jangan gini aku takut" ucap layla berlari meninggalkan devan di ruang makan.

"Sayang ko kamu kabur sih?" Teriak devan menyusul istrinya.

Layla reflek memeluk daniel yang sedang main ponsel di sofa ruang tengah. "Itu Abang kamu kerasukan setan" ucap layla memeluk erat daniel.

Daniel menoleh menatap devan yang berjalan menghampirinya. "Ada apa sih?" Tanya daniel.

"Sayang ko kamu peluk daniel sih" kesal devan menarik layla dari pelukan daniel. "Aku yang mau di peluk kamu bukan daniel ish" kesal devan.

"Eh iya lupa pantesan pelukannya nyaman banget" cicit layla.

Daniel menatap layla dan devan kesal. "Pamer mulu heran" kesal daniel pergi dari sana.

***

Daniel terus menatap layla kesal mereka ada di apartemen daniel, tentunya mereka bolos kuliah hanya demi bisa berduaan.

"Kenapa sih sayang?" Tanya layla menatap daniel heran

Daniel menepis tangan layla yang terus mengelus lehernya. "Lo kenapa mesra-mesraan sama bang devan? Sengaja buat gue cemburu hah?" Tanya daniel ngotot.

Layla terkekeh kecil. "Haha. Jadi ceritanya kamu cemburu? Lucu deh kalau lagi cemburu gini jadi pengen buat kamu cemburu terus hehe" kekeh layla.

Daniel melotot sempurna. "Berani kamu buat gue cemburu hah? Mau gue terkam hmm?" Tanya daniel tersenyum miring.

Layla terkekeh kecil duduk dipangkuan daniel. "Aku suka kamu cemburu gini artinya kamu cinta sama aku" ucap layla mengalungkan tangannya di leher daniel.

Daniel menatap layla lekat menatap dari atas sampai bawah. "Sengaja banget pakai baju gini bikin gue khilaf aja" gemes daniel.

Layla tidak menjawab ia malah mencium leher daniel meninggalkan bekas merah di sana, sedangkan sang empu tangannya mulai nakal. "Suka sama parfum kamu" bisik layla mengendus-endus leher daniel.

Daniel tidak menjawab pria itu melepaskan kancing baju atas layla memperlihatkan dada layla. Menatap lekat dengan senyum miringnya.

Layla yang menyadari itu langsung menutupi dadanya dengan telapak tangannya. "Jangan di lihatin ihh" kesal sekaligus malu layla.

"Malu hmm? Gue udah pernah lihat, lo juga udah----"

"Diam! Jangan dilanjutin" potong layla kesal.

Daniel terkekeh kecil pria itu langsung mencium dada layla rakus, sedangkan layla meringis merasakan sakit di dadanya. "Kenapa?" Tanya daniel.

background biru Where stories live. Discover now