0.5

631 66 1
                                    

***

"Aduhh, kok turun hujan sih? Mana Heeseung dah gue suruh duluan lagi :(" sunghoon mencebik kan bibirnya sebal, sekarang ia sedang terjebak hujan terus menerus memeluk dirinya sendiri mencari kehangatan.

"Terobos aja kali ya? Tapi- Dahlah terobos aja lah anjing!" Sunghoon berlari sekencang kencangnya menerobos hujan, silanya sunghoon tak membawa payung maupun jas hujan.

Sunghoon terus berlari, hujannya sangat deras untung saja tak ada petir yang membuat sunghoon takut, kalau ada sunghoon mah mau nangis aja di depan gerbang sekolah.

Brakk

Pintu terbuka dengan kasar menunjukkan sunghoon yang basah kuyup beserta goresan di bagian wajahnya, salahkan dirinya sendiri karna terlalu terburu buru jadinya ia tersandung dan terjatuh.

Jisung yang sedang mengepel lantai auto melongo, lantai bersih nya... Sudah ternodai kembali. Tapi ketika melihat keadaan sunghoon membuat amarahnya kembali menurun.

"Sunghoon? Kok basah kuyup? Kamu nerobos hujan? Aduh! Udah mama bilang jangan gegabah!, kenapa ga telfon papa sih?" Sunghoon cengengesan, jisung menghela nafasnya

"Yasudah sana mandi dan ganti baju, nanti kamu masuk angin" sunghoon menurut dan naik ke atas untuk memandikan dirinya yang basah Karna air hujan.

"Dasar anak siapa sih dia?, huhu lantai ku jadi kotor lagi.. oiya- PAPA!!" Minho yang sedang menyantap makanan serta di temani kopi hitam, langsung mendongak melihat istri kecilnya menghampiri dengan kain pel nya.

"Kenapa sayang? Kok teriak teriak? Aku ntar budeg"

"Bodo amat, itu anak kamu kenapa ga di jemput sih?! Dia kan jadi basah kuyup gitu! Nanti kalo sunghoon sakit gimana?!" Cerocos jisung di depan Minho yang dengan santai nya menyeruput kopi nya.

"Astaga, sayang.. kamu tenang aja kasih aja dia Paracetamol, dah kelar" ucap Minho dengan santainya, jisung ancang ancang ingin melayangkan pel an nya ke arah Minho.

"Kamu jangan remehin sakit ya! Sini kamu aku jejelin Paracetamol mau?!" Minho auto memberikan gestur maaf takut dia tuh beneran di kasih Paracetamol.

Di sisi lain sunghoon sudah selesai mandi dan berpakaian tadinya sunghoon mau turun kebawah, tapi entahlah kepalanya pusing. Sejak mandi tadi badan sunghoon sudah lemas dan panas.

"Huhh malas banget ke bawah, gue gausah makan aja deh. Sumpah capek dan lemes banget" tanpa pikir panjang sunghoon menjatuhkan dirinya ke ranjangnya dan mencoba memejamkan matanya kalau saja teriakan itu tak mengganggunya

"SUNGHOON! TURUN DULU YUK?! MAKAN!! JANGAN MATI DI KAMAR, ADUH SUNGHOON!!" sunghoon berdecak malas, sungguh teriakan mamanya apakah tidak bisa di kondisikan? Sunghoon sedang sakit kepala

"GA DULU MA!! SUNGHOON CAPEK MAU LANGSUNG TIDUR!!" sunghoon kira sudah aman Karna tak ada balasan dari jisung.

Brak!

Sunghoon salah besar ternyata jisung membanting pintu kamarnya cukup kuat, untung saja sunghoon tak reflek melemparkan boxer polkadot nya. Sangking ia kagetnya

"Sunghoon makan, nih dah mama bawain. Nanti sakit terus kalau sakit bisa mati, makan nih" jisung memberikan makanan serta jus jeruk di atas meja sunghoon, merasa ada yang tak beres dengan anaknya jisung menempelkan tangannya di dahi sunghoon, panas. Raut wajah jisung berubah drastis.

"Gamau ma, suapin aja gimana?" Jisung memutar kedua bola matanya jengah, mulai deh manjanya. Sunghoon kalau sakit bisa berkali-kali lipat manjanya

"Dasar manja, yaudah sini kamu duduk dulu jangan tiduran bisa keselek" sunghoon menurut dan mendudukan nya dan menyandarkan dirinya ke kepala ranjang.

"Hp kamu mama sita, jangan main hp kalo lagi sakit. Pusing juga kah?" Sunghoon mempout kan bibirnya, padahal dia mau spam chat ke Heeseung itu.

"T-tapi ma-"

"Udah nanti Heeseung mama kabarin, suruh kesini rawat kamu" sunghoon mengangguk kadang mamanya sangat peka dan perhatian terhadapnya, walaupun suka marah marah dan gajelas sunghoon yakin mamanya sangat sayang padanya.

Entah kalo papanya gimana.

"Udah, minum dulu. Pelan pelan minumnya Hoon, ga mama minta kok"

"Hehe, makasih ma.. sunghoon sayang mama!" Jisung tersenyum manis lalu mengecup dahi sunghoon singkat lalu mematikan lampu kamar anaknya itu setelahnya ia keluar.

******

Kak hee 💓
Online.

Sunghoon

Heeseung, bisa nanti kesini
Ga?

Kak hee 💓
Bisa kok beb, kenapa?
Emangnya? Kangen ya?

Sunghoon
Ini Tante, hee. Sunghoon sakit

Kak hee 💓
Eh camerr,
LOH KOK BISA SUNGHOON
SAKIT? KENAPA TAN?!

Sunghoon
Capslock nya matiin dulu hee,
Pusing nih Tante bacanya.
Itu si sunghoon sakit gara gara
Kehujanan kayaknya.

Kak hee 💓
Yaudah bisa kok Tan,
Kapan aja demi ayang Bebeb

Sunghoon
Iya, terserah kamu aja

Kak hee 💓
Yaudah salam dari aa Heeseung
Gitu ya Tan!

Sunghoon
Haha iya astaga

****

Sementara di kamarnya Heeseung pemuda itu sedang guling guling sembari memikirkan pujaan hatinya. Ini pasti salah dirinya, soalnya kalau aja tadi dia ga pulang duluan pasti sunghoon ga sakit kayak gini. Heeseung jadi nyalahin diri sendiri kan...

Ceklek

"Bang! Turun, mommy dah panggilan abang dari tadi, ngapa Lo jadi di bawah gini? Kospley ulet lu?!" Ucap Jake

"Sialan Lo, yaudah ayo kenapa emangnya?" Jake menggidik kan bahunya tanda tak tahu

"Tck, pasti tua Bangka itu nyuruh gue ke Australia lagi." Gumam Heeseung yang pasti tak dapat di dengar oleh Jake sang adik.

"Yaudah ayo bang, malah bengong kerasukan baru tahu rasa ni orang" Jake dan Heeseung menuruni tangga

"Jake, apa jangan jangan gue di suruh ke Australia ya? Gila aja, gamau gue!"

"Suuzon aja Lo Supri! Datangin aja dulu"

"Iya suka suka Lo dah"





Wahh kira kira kenapa ya mommy mong manggil Heeseung? Apakah dugaan Heeseung benar? Gak tahu ya hehe.. see u next chapter!!

Doubel update!! 🤩

 [ H&S ] 𝚃𝚎𝚖𝚎𝚗 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚗𝚐𝚔𝚞  - Heehoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang