651. The More You Win, The More Enemies You Will Have (6)

139 25 2
                                    

.

「Setiap Kali Kau Menang, Musuhmu Akan Semakin Bertambah」

»-R-O-M-H-S-«

.


"Apa kalian sudah selesai berkemas?"

"Apa semua barang bawaan sudah diperiksa?"

"Hei, kenapa bawaan kita jadi sangat berat?"

"Bajingan mana yang meminum alkohol di sini? Mangaku! Kalau kau mengaku akan ku pukul cuma setengah sakit!"

Murid-murid Hwasan sibuk berlarian, bersiap untuk memulai perjalanan mereka.

Menyaksikan proses itu, Hyun Young mengangguk senang.

'Mereka sudah bisa melakukannya sendiri sekarang.'

Di masa lalu, dia harus memimpin dan memberikan arahan untuk semuanya, bahkan hanya untuk sekedar berkemas. Tapi sekarang para murid bergerak cepat sendiri, bahkan jika dia tidak melakukan apa-apa.

'Baguslah sekarang mereka mandiri.'

Orang lain mungkin menganggap peningkatan kemampuan bela diri murid-muridnya atau penciptaan lingkungan yang lebih berdedikasi pada latihan sebagai prestasi. Namun dalam pandangan Hyun Young, pencapaian terbesar dari perjalanan ini adalah para muridnya mulai berpikir untuk diri mereka sendiri.

Sebuah sekte yang bergerak dengan lancar di bawah komando satu orang tidak diragukan lagi cukup efisien. Namun demikian, apabila orang yang memberikan instruksi tidak berada di tempat atau tidak kompeten, maka sekte itu akan runtuh di luar kendali.

Cara terbaik untuk maju adalah agar semua orang berpikir, khawatir, dan bergerak maju bersama.

"Tetua! Kami sudah mengemasi semuanya!"

"Bagus... Tapi kenapa ada begitu banyak barang? Bukankah kita sudah menyingkirkan semua barang yang kita kumpulkan di benteng?"

"Itu... Sangdanju Kapal Emas terus memberi kita barang, dan bilang bahwa itu adalah hadiah...."

Hyun Young memejamkan matanya rapat-rapat.

'Ini juga bukan sesuatu yang benar untuk dilakukan.'

Di masa lalu, dia dulu hidup tanpa uang, jadi jika ada barang berharga masuk, dia akan langsung berlari keluar tanpa perlu repot-repot memakai kaus kaki dan menerimanya dengan tangan terbuka lebar. Namun, akhir-akhir ini, suap yang terus berdatangan seperti ini mulai memberatkannya.

Itu karena dia menyadari bahwa mereka tidak hanya bisa makan cukup... tidak, mereka bisa makan terlalu banyak bahkan tanpa menerima suap, tapi juga fakta bahwa jika dia menerima sesuatu, dia harus memberikan hal lain sebagai balasan.

"Semuanya?"

"Ya... Haruskah kita mengembalikannya?"

"Kenapa kalian baru bertanya sekarang? Kenapa tidak bertanya sebelum memasukkannya?"

"....saya kira anda akan menyuruh kami untuk memuatnya."

"......."

"Haruskah kita membongkarnya?"

"......Tidak, ayo kita bawa."

"Baik!"

Hyun Young tersenyum cerah.

'Mereka terlalu pandai menerka.'

Terlalu baik. Sedikit berlebihan.

Hyun Young, yang mengusap wajahnya yang sedikit merah, berteriak keras.

Cho Sam [ 4 ] ✔Where stories live. Discover now