Membasuh

janji?

Hai semuanya makasih sudah mampir.

Happy reading yorobun.

Semua karakter di sini milik Monsta saya hanya meminjam.

Jadi ayo mulai.
=================§===============

"tahanan 037 ada kunjungan untuk mu"

Setelah mendengar suara sipir penjara berhenti dan digantikan dengan bunyi kunci beradu dengan dinginnya jeruji besi, dengan tatapan kosong seakan tak ada cahaya yang membuatnya memiliki semangat untuk hidup memaksakan sendi kakinya untuk berjalan.

Ketika sang pemilik kaki menghentikan langkahnya di depan ruangan yang akan mempertemukannya dengan seseorang, salah satu sipir yang juga ikut menemaninya membukakan pintu dan bayangan seseorang tak familiar sedang duduk menunggu kehadirannya sambil tersenyum.

Tapi dari tiga wajah yang selalu ia lihat ada dua wajah baru yang belum pernah ia lihat atau ...

Ia lupa?.

Dua orang itu duduk di kursi yang memang sudah disiapkan sedangkan tiga orang berdiri di belakang orang yang sedang duduk.

"Apalagi yang kalian inginkan dariku?, apa kalian tak punya kerjaan selain mengganggu?, dan sekarang kalian membawa wajah baru untuk mengecek ku?"

Dua orang yang tadi duduk langsung tersentak kalau mendengar suara ... , ... yang duduk di samping ... juga peka kalau bukan dirinya saja yang kaget kala mendengar ucapan tadi.

Biasanya ... hanya akan bersuara jika di tanya bahkan ia tak akan mengeluarkan sepatah katapun itulah yang membuat mereka berlima kaget, tapi satu kata mengubah segalanya.

"... Apa kabar?, ini ... Dan bang ... Masih ingat nggak?"

.

Baru kali ini Glacier nggak demam setelah hujan-hujanan kemarin, hanya sekarang bukan demam yang menyerangnya melainkan hati dan pikirannya yang sakit menerima fakta yang sulit untuk Glacier terima bahkan hal ini membuatnya beberapa kali mengeluarkan air matanya.

Sudah dua hari Gentar menemani Glacier, ia rela waktu tidurnya berantakan kala melihat Glacier yang dua malam terakhir ini terbangun dengan air mata yang sudah turun deras dan memeluk serta menenangkannya agar kewarasan Glacier tetap terjaga.

Kadang kala Supra juga ikut menemani Glacier kala Gentar tak bisa menemani Glacier jika ia sedang ada urusan, tapi malam kali ini ada sedikit hal berbeda.

"Bang Glacier bisa nggak sih nggak usah buat Gentar khawatir?, Gentar tadi nyariin Abang dan kenapa juga Abang nggak pakai baju lengan panjang kan sekarang sudah malam udara semakin dingin"

Gentar memasangkan selimut ke atas pundak Glacier dengan hati-hati lalu duduk di samping Glacier, Gentar diam melihat bintang-bintang yang dari tadi di lihat sang Abang.

"Kenapa kau nggak pulang dan malah merawat ku?, apa keluarga mu tak mencari mu?"