9 - Please

128 24 2
                                    

Mingyu menatap jaehyun yang baru saja datang dengan wajah datarnya. Bahkan jungkook yang biasa mengajaknya bercanda pun hanya di diamkan oleh jaehyun.

'kenapa lagi anak ini' gumam mingyu

Mingyu menggelengkan kepalanya dan memanggil semua temannya untuk berkumpul sebentar.

Tak lama datang beberapa orang diikuti oleh pelatih mereka, nampak beberapa teman yerim yakni mark dan lucas. Mereka nampak canggung berjalan ke arah mingyu dan timnya.

"Annyeonghaseyo sunbaenim" ucap mereka bersamaan.

"Nah ini adalah penerus tim basket sekolah kita. Saya harap kalian bisa membimbing adik kalian ini agar bisa membawa sekolah kita lebih baik lagi" ucap pelatih

Mereka mengangguk sebelum akhirnya mereka latihan bersama.

Aktivitas yerim berjalan normal seperti biasanya, yerim berjalan masuk ke dalam sekolah. Yerim juga semakin memiliki banyak teman tak hanya di kelasnya tapi teman teman di kelas lainnya pula.

Sudah tak terasa sejak 3 minggu yerim meminta jaehyun menjauhinya dan benar jaehyun benar benar menjauhi yerim.

"Kim yerim!!" panggil lee saem

Yerim yang sedikit tertidur pun terbangun. Dilihatnya teman temannya yang menggelengkan kepalanya ada juga yang menyayangkan yerim yang tertidur pasalnya guru olahraga yang mengganti park saem adalah lee saem yang terkenal galak.

"Kim yerim kau memilih lari 15 putaran atau keluar dari pelajaran ini dan tak mendapatkan nilai apapun" ucap lee saem

Yerim tentu saja memilih yang pertama. Jika dia ketahuan dikeluarkan dari pelajaran di sekolah tentu akan membuatnya mendapat sanksi dari ayahnya.

"Saya memilih lari 15 putaran saem" ucap yerim

"Bagus sekarang kau larilah" ucap lee saem

Yerim pun menghela napasnya, teman temannya tersenyum menyemangati yerim sebelum akhirnya kembali tegang menatap lee saem. Yerim pun mulai berlari keliling lapangan.

Yerim sudah merasa sangat capek padahal dia baru saja 7 putaran. Masih ada 8 putaran lagi.

Dengan sisa tenaganya yerim berlari sebisa mungkin

"Semangat kim yerim" seru mereka menatap yerim yang berlari melewati mereka.

Mingyu dan teman temannya nampak mengobrol sambil berjalan melewati lapangan.

"Eoh itu bukan sepupu mu kim" ucap bambam menepuk mingyu

Mingyu menoleh ke arah yang ditunjuk bambam dilihatnya yerim yang nampak berlari dengan wajah yang pucat.

"Astaga, aku kesana dulu kalian pergilah lebih dulu ke kantin" ucap mingyu

Mereka pun mengangguk

Mingyu sudah dengan cepat berlari menuju lee saem yang nampak sibuk menilai anak anak berolahraga.

"Saem, maafkan saya tapi apakah bisa kim yerim berhenti untuk berlari karena dia memiliki tubuh yang lemah. Ini akan sangat berdampak untuk..."

"Kim mingyu, apa sekarang kau sedang mencoba mengambil alih tugasku hah?" Ucap lee saem

Mingyu menggelengkan kepalanya, "bukan seperti itu lee saem tapi ini sungguh yerim tak bisa berlari begitu lama dia memiliki tubuh yang lemah"

"Kim Mingyu sudah saya katakan tidak ada keringanan. Anak itu tertidur dan dia harus mendapatkan sanksinya"

"Saya tau saem. Tapi mohon diringankan sanksinya lee saem" ucap mingyu memohon kepada lee saem

"Tidak ada kim mingyu, kau kembali sana. Saya akan melaporkanmu karena berani beraninya kamu ya di depan adik kelasmu mempermalukan saya hah" ucap lee saem tak terima

Please [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang