25-Final

866 84 72
                                    

Seokjin dan Jennie.

Pertemuan mereka di SMA bukanlah sebuah kebetulan.

Jennie dan Seokjin bersahabat karena keduanya memiliki visi dan misi yang sama.

Jennie sudah mengetahui kalau dirinya adalah anak Kim Taehyung dan Kim Seoljin saat liburan musim panas di tahun terakhirnya di SMP.

Dan orang yang selama ini menjadi appanya adalah Kim Hansung, yang bertukar identitas dengan sang kakak yaitu ayah Jennie.

Begitu pun dengan Seokjin yang mengetahui asal usulnya dari ibu panti asuhan yang mati diracun oleh Seokjin. Alasan Seokjin membunuhnya karena wanita itu sering memukuli Seokjin dan adik-adiknya di panti.

Jennie dan Seokjin bertemu di SMA, mereka berteman akrab dan menyusun rencana dengan sebaik mungkin.

Di musim panas tahun kedua di SMA, Seokjin menjalani operasi tanam rahim.

Bayangkan,bagaimana sakitnya tubuhnya yang harus menyesuaikan diri dengan organ yang tak seharusnya ada di dalam tubuh pria.

Tapi,demi kelancaran rencana mereka, bukankah harus berkorban diawal.

Seokjin mengorbankan dirinya dengan tanam rahim.

Dan Jennie mengorbankan dirinya dikeroyok oleh Yumi dan Shanon hingga harus melakukan konstruksi wajah empat kali.

Jennie ingin balas dendam dengan ibu Seokjin karena ibu Seokjin yang membunuh orangtuanya. Mensabotase pesawat hingga terjadinya kecelakaan pesawat yang menewaskan ratusan penumpang.

Sedangkan Seokjin ingin balas dendam dengan orangtua Jungkook yang juga orangtua Seokjin sendiri.

Yumi dan Shanon dari awal tidak ada dalam rencana mereka tapi ketika Yumi mendekati Hansung(Taehyung) dan Shanon mendekati Jongin, saat itulah keduanya menjadikan ibu dan anak ini pembukaan dalam rencana mereka.

Min Yoongi,Kim Jongin,Lia dan orangtua Lia adalah orang-orang yang membantu berjalannya rencana.

Sekarang Park Jimin menjadi orang yang mengetahui semua kegilaan Jennie dan Seokjin. Dia tidak bisa menceritakan hal ini sekalipun dengan suaminya Namjoon.

Jennie dan Seokjin sudah memberikan ultimatum kepadanya.

Dua orang itu tidak akan segan membunuhnya dan Namjoon jika rahasia mereka sampai terbongkar.

Jimin menatap Jungkook yang kini duduk di kursi roda dengan Seokjin yang mendorongnya.

Jungkook menjadi tersangka atas pembunuhan yang dia lakukan kepada ayah dan ibunya. Tapi saat persidangan, Jungkook melakukan tindakan abnormal. Alhasil, alih-alih di masukkan ke penjara, Jungkook dimasukkan ke rumah sakit jiwa sebagai pasien gangguan jiwa.

Tentu saja Seokjin dibalik semua ini, dia menyuap hakim dan petinggi kepolisian untuk memasukkan Jungkook ke rumah sakit jiwa.

"Jungkook tidak memiliki dosa dengan kalian."

"Benar. Tapi nyawa Jungkook lebih aman dirumah sakit jiwa ini daripada di penjara."ucap Jennie.

"Oh Jihyun melarikan diri dan yang di konfirmasi mati bukan dia tapi asisten pribadinya dan juga asisten pribadi ayah Jungkook masih hidup. Tidak menutup kemungkinan dua orang itu akan bertemu dan merencanakan balas dendam lagi. Jungkook adalah ahli waris harta orangtuanya, tentu dia akan menjadi incaran. Sekeji apapun Seokjin, dia akan melindungi saudaranya sendiri. Kau paham maksudku kan?"

Jimin menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana dengan om Hansung?"

"Seokjin sudah mengincar pamanku itu sejak SMA, tentu saja keduanya akan menikah akhir bulan ini. Jimin,aku ingatkan kau sekali lagi. Jangan pernah kau membuka mulutmu sekalipun itu kepada Namjoon. Kau bukan hanya akan berurusan denganku juga Seokjin saja,tapi dengan orang-orang yang bekerjasama dengan kami."

Permintaan TerakhirWhere stories live. Discover now