Minggat

237 13 6
                                    

*para reader yang baik dan polos, bila anda ingin minggat lewati saja chp ini ok? Ini sudah peringatan

Awalnya sih Hades mau aja main bringas, tapi pas denger Qin baru pertama kali bawah, dia jadi mikir dulu.

Pertama kira-kira Qin bakal tahan atau ngak? Terus kira-kira bakal sakit banget ngak ya? Apa harus lembut dulu? Apa langsung aja di gasin.

Hades malah terdiam dalam pikirannya membuat Qin merasa terabaikan. Karna itu secepatnya Qin menepuk wajah Hades agar ia dapat perhatian kembali

"Des... kenapa?" Tanya Qin.

Hades hanya menggeleng lalu turun dan ndusel di leher Qin.

"Yakin Qin mau aku pertama?" Tanya Hades memastikan Qin siap.

"Hades..." Qin menangkup wajah Hades dan mencium hidungnya dengan main-main.

"Kalau ngak siap aku ngak akan nawarin..." Komentar Qin.

Hades hanya mengangguk merasa Qin ada benarnya. Tapi tetap saja, sekarang bagi Hades kenyamanan Qin dia nomor satukan.

"Aku pelan aja ya..." Balas Hades sambil mengelus pipi Qin dan mengamati wajahnya.

Qin hanya mengangguk sambil terkekeh.

"Padahal kasar aja seru ngak sih?" Pikir Qin dalam hati.

Hades mengangguk dan memperhatikan Qin. Ia mulai coba membangkitkan sedikit mood Qin terlebih dahulu.

Dengan agak ragu, Hades mulai membelai bagian leher dan dagu Qin menikmati mulus lehernya.

Karna tahu niat Hades, Qin agak melenguh menikmati sentuhannya. Ini juga kan masih pertama bagi Hades, yah... setidaknya ia harus kasih jalan atau bantuin Hades juga sedikitnya.

Qin agak menggeliyat karna ia tak bisa bohong, tapi sensitif akibat gerakan halus dan penuh hati-hatinya.

Kini tangan Hades mulai lebih jail dan masuk ke bajunya sebelum mengelus kulit telanjangnnya

Sentuhan Hades di banding hangat, lebih bisa di bilang dingin, bahkan tubuh Qin di buat menggigil olehnya. Tapi... Qin bagi Hades, sangat hangat, tangannya suka berlama-lama untuk membelainya.

Qin mulai agak menggeliyat karna tangan dinginnya..

"Mayat emang..." Ujar Qin dalam hati.

Hades masih membelai Qin sebelum sedikit menarik bagian tepi ujung baju Qin, memberi sinyal akan segera membuka bajunya.

Qin hanya memerah, kini Hades mulai melepas atasannya. Bukan pertama kali emang, tapi Qin baru tahu rasa kalau ia terekspos di depan seseorang yang sekarang ia suka.

Tapi tetap, Qin adalah Qin, goda dikit boleh ngak sih...

Qin sedikit menyeringai ke arah Hades sambil agak memamerkan roti sobeknya.

"Kamu suka ya Des?" Goda Qin sambil menggigit bibir bawahnya.

"Kamu suka ya Des?" Goda Qin sambil menggigit bibir bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Katanya sih Musuh... (Qin × Hades)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang