💫 Episode 6_

149 14 2
                                    

~Happy reading gaes 💚~

..

Dan di jam pulang sekolah, jisung memutuskan pulang dengan teman se-kompleks dengannya namun hanya beda bloknya saja.

"Ayok wi, kita cabut!" ucap jisung yang menghampiri meja daehwi.

Pemuda gempal yang ada di meja depan daehwi langsung menoleh ke belakang. "Lu pulang sama wiwi, ji?" Tanyanya dengan daehwi melempar tatapan pada pemuda tersebut.

"Chan! Lu pilih dirobek mulutnya apa dicincang lu!!" Kesalnya terhadap pemuda gempal yang menyengir cengengesan tanpa dosa dihadapan daehwi.

Jisung hanya bisa pasrah melihat pergulatan di depan matanya. "udah napa, wi ayo cabut gua pengen rebahan nih. Capek seharian duduk gua!" Sahut jisung.

"Oke-oke, ayok pulang nak! Biarkan beruang madu ini berceloteh terus." Dengan menggandeng tangan jisung pergi meninggalkan kelas.

"Echan! Eh- jisung, daehwi! mau pulang?" Tanya tiba-tiba pemuda beralis camar.

"Iyalah, mau pulang ke rumah bukan ke apartemen pacar!" Celetuk daehwi untuk pemuda alis camar.

"Chan, nih lakik lu udah di depan kelas! Byee kita cabut duluu~" sahut lagi daehwi.

Jisung hanya menggelengkan kepala melihat teman-teman itu.

Mereka berdua pun berjalan menuju tempat parkiran motor yang tidak terlalu jauh.

"Eh, njun lagi nungguin sapa disini?" Tanyanya dengan nada sang ibunya bertemu dengan temannya.

Njun alias Renjun hanya merotasikan matanya malas dengan ucapan daehwi. "Kaga lagi jaga motor, udah tau kenapa masi nanya Wiwi!" Emosinya kembali lagi.

"Ehehehe, kan gua cuma basa basi nanya Jun. Gitu aja esmochi, lakiknya mana? Ditinggalin?" Ucapnya polos dengan wajah Renjun yang sudah memerah padam menahan kesal pada daehwi.

"wi, demen banget lu berantem! Mending lu ambil motor lu sebelum gua sepak pala lu itu." agak sedikit kesal jisung terhadap temannya satu ini.

"Ehehehe, iyaaa ini gua ambil!" Dengan berlari ke parkiran motor.

Jisung hanya menghela nafas panjang, lama-lama ia juga tak tahan dengan para teman-temannya itu, namun pemuda mungil yang masih di samping jisung menenangkan diri jisung.

Sementara daehwi, disaat akan mengambil motornya ia bertemu dengan pemuda tinggi yang notabenenya kekasih si galak mungil.

"Eh, lakiknya si galak." Ujarnya dengan cengengesan.

"Mau apa lagi lu?" Tanyanya dengan ketus.

"Kagaa, cuma basa basi doang elah. Ga bininya ga lakiknya sama!" Kesalnya dengan dua sejoli itu yang kompak kesal melihat daehwi.

"Sama apa?" Bingungnya dengan pertanyaan daehwi.

"Sama-sama sensian. Sono lu, udah ditungguin tuh sama bininya! Nanti ngamuk berabe lu." Balasnya dengan santai.

Pemuda tinggi itu pun langsung menyalakan motornya dan menghampiri sang kekasih. "Gua duluan!" ujarnya dengan pergi meninggalkan daehwi sendirian di parkiran.

"Nyenyenye!" Lalu daehwi memundurkan motor Honda Beatnya dan menyalakan motornya dengan menghampiri jisung yang sudah menunggunya di depan parkiran.

"Ke'mon nak! Kita pulang, nanti dicariin ayah." Ujar daehwi dengan mendapatkan geplakan sayang dari jisung, untungnya ia memakai helm.

Love Ending Bet | JaemsungWhere stories live. Discover now