OUR LOVE

497 112 7
                                    

Di ruangan minim cahaya itu terdengar desahan. Dua anak manusia bergulat panas di atas tempat tidur. Erangan dan desahan mengiringi kegiatan mereka dan ketika sudah mencapai puncaknya, mereka sama-sama berteriak karena telah mencapai kenikmatan duniawi.

OUR LOVE

Hinata mengulirkan pesan dari grup kantornya sembari memijat pelan sisi kepala kanannya. Ada proyek baru yang diterima oleh perusahaannya dan dia bersama timnya yang akan menangani proyek ini.

"Aku sudah selesai"

Ucapan itu membuat Hinata mengangkat kepalanya dan bersinggung tatap dengan seorang pria yang bertelanjang dada dengan sepotong handuk putih yang melingkari pinggang ramping tersebut.

Hinata menghela napas. Dia bangun dari posisinya dan menaruh hpnya di atas nakas. Dia sendiri keadaannya tidak jauh berbeda dengan si pria. Dia masih dalam keadaan yang sama seperti semalam, telanjang bulat.

Dia masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya. Dia menyalakan shower dan mulai mandi. Setelah selesai mandi, dia keluar dan melihat si pria sudah memakai pakaian kerja.

"Kau ingin sarapan apa?"tanyanya sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk

"Apa saja"jawab si pria.

Hinata menganggukkan kepalanya dan berjalan ke luar kamar. Dia mengambil celemek dan mulai sibuk membuat sesuatu yang bisa dimakan sebagai sarapan.

Dia mulai menata meja makan dan memanggil si pria, "Sasuke-san, sarapan sudah siap"

Sasuke, si pria, keluar dari kamar. Pria itu membawa tas kerjanya di tangan kanannya. Sasuke menaruh tasnya di bawah meja dan mengecup bibir Hinata lalu duduk.

Hinata duduk dan mereka mulai sarapan bersama. Selesai sarapan, Hinata mengambil tas dan keperluannya ke kantor sementara Sasuke mencuci piring.

"Sudah siap?"tanya Sasuke saat mereka berdua berdiri di depan pintu apartement Sasuke.

Hinata tidak menjawab namun menganggukkan kepalanya dengan pasti. Pintu dibuka oleh Sasuke dan mereka keluar dari sana menuju tujuan masing-masing.

.

"Selamat istirahat, Uchiha-san"ucap salah satu junior saat melewati meja Sasuke.

"Hn"sahut Sasuke balik dengan wajah datar. Dia mengecek jam tangannya dan baru sadar kalau saat ini waktunya makan siang.

Dia merapikan pekerjaannya, menyimpannya di laci dan bangkit berdiri dari kursinya. Dia memutuskan akan makan katsu di kantin ketika handphonenya berdering.

Dia melihat nama Kakashi di layar handphonenya dan menerima panggilan itu, "moshi-moshi"

"Ah, Sasuke. Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja, Kakashi-san"

"Baiklah. Kalau begitu aku mau mengajakmu makan siang. Kebetulan aku ada di dekat kantormu. Bagaimana?"

Menimbang sesaat, Sasuke pun mengiyakan ajakan tersebut. Mereka akan bertemu di kedai ramen yang cukup dekat dengan kantor Sasuke.

Sesaat kemudian, dia sudah sampai disana dan melihat Kakashi yang sudah datang lebih dahulu. Dia memesan pesanannya lalu menghampiri Kakashi.

"Wah, aku tidak pernah bosan bilang ini..."kata Kakashi saat Sasuke duduk, " tapi kau tambah tampan saja"

Sasuke menyahut, "terima kasih. Anda juga tampak sehat"

Kakashi tertawa, " aku ini masih muda. Lagipula inilah untungnya tidak menikah. Tidak repot"

Sasuke tidak menyahut untuk yang satu ini.

OUR LOVEWhere stories live. Discover now