Prolog

13 4 1
                                    

!Just a fiction story!

~Enjoy the story~

.....................................................................................................................................

"Kapan kita pulang? kata ibu kita disuruh kesini.." Ucap seorang gadis bersurai Putih yang tengah ketakutan, kini mereka sedang berada di hutan belakang rumah, "Sushhh, ibu bilang kita harus mengambil lilin di gubuk belakang, jan ngeluh" Seorang gadis bersurai Coklat mencoba menenangkan kakaknya yang penakut itu, ia sendiri sebenarnya yaa takut, namun apa boleh buat.

Sekarang mereka memasuki gubuk tua itu, entah perasaan gadis berNetra abu - abu tak enak, ia ingin cepat cepat pergi dari gubuk itu, tapi dia harus berani bukan? 

Wushh! 

Sebuah lilin tiba tiba menyala dengan sendrinya, oh, ada seseorag disana, "Ibuu!! Aku takutt huee" Gadis bersurai merah melompat kearah wanita yang disebut ibunya, sedangkan wanita itu mengelus perlahan surai merah miliknya.

"Sudahh, tidak apa apa, ada ibu disini" Ucap wanita itu menenangkan anak anaknya yang terlihat ketakutan, namun kemudian wanita itu melepaskan pelukannya, "Lebih baik sekarang ikuti perintah ibu, ini yang terakhir.."

"Maksut ibu?.." Wanita itu menyuruh mereka berempat untuk berdiri di suatu lingkaran, enta apa itu.

Shht!

Wanita itu mengeluarkan sebuah pisau kecil dari sakunya, lalu mengiris tangan gadis bersurai putih itu, "Akhs! ibu! Sakit huaa" Gadis itu meringis memegangi lukanya berusaha memberhentikan darah yang deras mengalir, namun wanita itu tetap diam.

Darah bercucuran kemana mana, wanita itu hanya mengabaikan anak anaknya, ia mengucapkan mantra aneh, "I-ibu?.." Lilin menyala sendirinya, entah apa yang terjadi, ruangan seketika tertutup rapat, angin kencang dimana mana.

"Maaf ya sayang, ini yang terakhir" Lirih wanita itu menitipkan sebuah liontin ungu kepada gadis bersurai merah "A-apa?!" Wanita itu menancapkan pisaunya kearah dadanya, tepat di jantung berada, kejadian yang menyeramkan untuk dilihat anak kecil, namun ini sudah takdir.

Tubuh wanita itu ambruk seketika, hampir mereka berempat menangis, ketakutan, menjerit, hingga ada yang trauma. Namun siapa yang bisa mengontrol emosinya sendiri? oh , gadis bersurai merah itu. Sedangkan gadis bersurai biru disampingnya menangis sejadi jadinya sambil memeluk 3 gadis yang lain.

"The ritual has been performed, the lily's curse, active."

Shut Your TerrorWhere stories live. Discover now